SSMS Tetapkan Rasio Pembayaran Dividen 50 Persen

foto : istimewa

Pasardana.id -  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (IDX: SSMS)  Senin (23/5/2022) siang ini, memutuskan rasio pembayaran dividen tunai sebesar 50 persen dari laba bersih tahun buku 2021.

Sekretaris Perusahaan SSMS, Swasti Kartikaningtyas menjelaskan, nilai total pembayaran dividen tahun buku 2021 mencapai Rp760 miliar, sehingga sejalan pernyataan perseroan kepada investor untuk tetap membayarkan dividen dengan rasio 50 persen.

“Menurut perkiraan kita dan peraturan IDX, pemodal yang berhak atas dividen tunai ini (adalah) pemegang saham yang masuk Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan perdagangan tanggal 6 Juni 2022 dan dibayarkan pada tanggal 21 Juni 2022,” ungkap Swasti dalam paparan publik, Senin (23/5/2022).

Selanjutnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luat Biasa (RUPSLB) menyetujui penjaminan lebih dari 50 persen dari total aset perseroan untuk aksi korporasi tersebut.

Sementara itu, Direktur Utama SSMS, Nasarudin Bin Nasir menjelaskan, perseroan tidak hanya berhasil mempertahankan kinerja yang positif, melainkan mampu memberikan pencapaian yang lebih.

Hal ini ditandai dengan pertumbuhan volume dari sisi penjualan yang tumbuh 29,72% yoy dan mencapai Rp5,20 triliun.

“Profit Perseroan juga menunjukkan perkembangan yang membanggakan, dimana laba bersih meningkat sebesar 162 persen dari Rp580,53 miliar di tahun 2020, menjadi Rp1,53 triliun di tahun 2021,” papar dia.

Ia melanjutkan, pencapaian kinerja yang positif tersebut tidak terlepas dari upaya SSMS untuk terus memperkuat strategi dan meningkatkan inovasi guna mencapai produk yang berkualitas, dengan fokus pada peningkatan nilai tambah produk, optimalisasi tingkat produksi dan penjualan, serta efisiensi dalam setiap kebijakan.

Nasarudin melanjutkan, sepanjang tahun 2021, Perseroan mampu memproduksi 444.720 metrik ton CPO, atau tercatat sedikit menurun sebesar 0,77 persen dibandingkan produksi tahun 2020, yang tercatat sebanyak 448.185 metrik ton, dan di bawah target produksi yang dicanangkan sebesar 527.425 metrik ton.

Penurunan ini, kata dia, terutama karena Perseroan melakukan pembelian tandan buah segar dari luar yang cukup banyak, serta curah hujan yang tinggi, sehingga berpengaruh terhadap proses pemupukan tanaman yang menganggu produktivitas.

“Produktivitas tanaman SSMS termasuk pada usia muda, rata-rata berusia 13 tahun yang mana tergolong dalam puncak performanya, dengan kontinuitas perawatan yang baik dalam melaksanakan pemupukan, SSMS dapat mencatatkan hasil produksi yang terus meningkat di masa mendatang,” pungkas dia.