Erick Thohir Tunjuk Mantan Bos Perusahaan Alkes Asing Jadi Dirut Kimia Farma

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Menteri BUMN, Erick Thohir menunjuk President dan CEO GE Healthcare ASEAN periode 2010-2016, David Utama sebagai sebagai Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk (IDX: KAEF).

Penunjukan dan pengangkatan David diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Kimia Farma Tbk (IDX: KAEF) tahun buku 2021 yang dilaksanakan Rabu (11/5/2022).

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko KAEF, Lina Sari mengatakan, David menggantikan Verdi Budidarmo yang sebelumnya mengisi posisi tersebut.

"Hasil agenda RUPST pada hari ini telah sama-sama diketahui ada perubahan kepengurusan ada pergantian direktur utama KAEF digantikan oleh bapak David Utama," ujar Lina dalam public expose.

David Utama sebelumnya merupakan bos perusahaan alat kesehatan (alkes) yang menjabat sebagai President dan CEO GE Healthcare ASEAN dalam periode 2010 - 2016.

Sebelumnya, dia juga menjabat sebagai President GE Indonesia periode 2009 - 2010.

Selain itu, Lina juga menjelaskan, dalam acara RUPST Kimia Farma tersebut juga dilakukan perubahan anggaran dasar perseroan.

RUPST juga menyetujui dan mengesahkan penetapan penggunaan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2021 sebesar Rp302 miliar dan dividen sebesar 30 persen atau Rp90 miliar yang akan distribusikan kepada pemegang saham.

"RUPST menyetujui pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan yang di dalamnya mencakup laporan tahunan perseroan, laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris, dan laporan pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021," bebernya.

Lina menambahkan, ada perampingan yang dilakukan pada jajaran direksi emiten BUMN farmasi tersebut, dari sebelumnya 6 kini menjadi hanya 5 direksi.

Jabatan Direktur Pemasaran dan Komersial dihapus.

Sejalan dengan itu, direksi yang menjabat jabatan itu, Imam Fathorrahman keluar dari perusahaan.

"Sementara ada pergantian nomenklatur di Kimia Farma. Dari board of direction jumlah 6 sekarang dirampingkan menjadi 5, sehingga keluarnya pak Imam Fathurrahman tak ada yang menggantikan," ucap Lina.

Selain itu, di jajaran komisaris ada nama baru yang masuk, yakni Wiku Adisasmito.

Wiku merupakan Juru Bicara Satgas Penanggulangan COVID-19.

Berikut susunan dan jabatan Dewan Komisaris dan Direksi Kimia Farma terbaru:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Abdul Kadir
Komisaris: Dwi Ary Purnomo
Komisaris: Wiku Adisasmito
Komisaris Independen: Rahmat Hidayat Pulungan
Komisaris Independen: Kamelia Faisal
Komisaris Independen: Musthofa Fauzi

Direksi
Direktur Utama: David Utama
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Lina Sari
Direktur Pemasaran, Riset & Development: Jasmine Karsono
Direktur Produksi dan Supply Chain: Andi Prazos
Direktur Sumber Daya Manusia: Dharma Syahputra