Wall Street Melemah Dipicu Penurunan Saham Teknologi

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Selasa (5/4/2022) dipicu penurunan saham sektor teknologi.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 280,70 poin, atau sekitar 0,8 persen, menjadi 34.641,18. Indeks S&P 500 merosot 57,52 poin, atau sekitar 1,26 persen, menjadi 4.525,12. Indeks komposit Nasdaq terjun 328,39 poin, atau sekitar 2,26 persen, menjadi 14.204,17.

Saham teknologi melemah setelah Gubernur Federal Reserve Lael Brainard menyatakan bahwa ada kemungkinan bank sentral AS akan secara agresif meningkatkan suku bunga untuk mengendailkan inflasi.

Indeks komposit Nasdaq mengalami penurunan tertajam dalam sebulan terakhir akibat komentar yang dikeluarkan Brainard. Saham Apple dan Amazon masing-masing anjlok 1,89 persen dan 2,55 persen.

Indeks sektor teknologi S&P 500 anjlok 2,2 persen, sedangkan indeks sektor barang kebutuhan konsumen terjun 2,4 persen. Indeks sektor utilitas sebaliknya naik 0,7 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Mei 2022 turun 0,3 persen menjadi US$1.927,50 per ons. Indeks dolar AS naik 0,46 persen menjadi 99,46.

Bursa saham Eropa menguat pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,19 persen, dipicu peningkatan saham sektor utilitas.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 54,80 poin, atau sekitar 0,72 persen, menjadi 7.613,72. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 93,80 poin, atau sekitar 0,65 persen, menjadi 14.424,36.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melonjak 102,50 poin, atau sekitar 1,20 persen, menjadi 8.623,30. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 85,86 poin, atau sekitar 1,28 persen, menjadi 6.645,51.

Nilai tukar poundsterling menguat 0,11 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3129 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,3 persen menjadi 1,1920 euro per pound.