Pertamina Bantah Pasokan Pertalite di SPBU Dipangkas 50 Persen
Pasardana.id - Terkait kabar bahwa pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dipangkas sebesar 50 persen, PT Pertamina (Persero) akhirnya memberi penjelasan.
Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting dengan tegas membantah kabar tersebut.
Dia mengungkapkan, informasi itu keliru karena Pertamina memasok stok BBM jenis RON 90 itu ke SPBU berdasarkan kebutuhan.
"Berita itu ngga benar, saat ini tidak ada pemangkasan, Kami pasok ke SPBU sesuai kebutuhan," kata Irto Ginting, di Jakarta, Selasa (5/4/2022).
Sebagaimana diketahui, pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 92 atau Pertamax naik jadi Rp 12.500 - Rp 13.000 per liter, kabar mengenai kelangkaan BBM RON 90 atau Pertalite tak terhindarkan.
Maklum saja, karena Pertamax harganya mahal, kebanyakan orang khususnya kendaraan roda dua lebih memilih untuk memakai bensin Pertalite yang harganya cenderung tidak mengalami perubahan atau saat ini masih di harga Rp 7.650 per liter.
Irto dan manajemen Pertamina sendiri belum berkomentar soal ini.
Hanya saja, mengutip pernyataan Menteri BUMN, Erick Thohir baru-baru ini, bahwa pasokan Pertalite di dalam negeri masih dalam kondisi aman. Artinya, tidak terjadi kelangkaan.
Erick juga memastikan stok bahan bakar minyak Pertalite ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dia pun meminta masyarakat tak perlu khawatir lantas sumber BBM dalam negeri mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Kalau kita bicara kebutuhan BBM kan pemerintah sudah bilang sumbernya cukup dan tidak perlu ribut-ribut," ungkap Erick.
Saat ini, pemerintah sudah menetapkan Pertalite menjadi Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) menggantikan Premium.
Erick mencatat, Pertalite merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan, sehingga pemerintah mendorong adanya peralihan penggunaan dari Premium ke Pertalite.
Lebih lanjut Erick menyebut, dengan mengkonsumsi Pertalite akan lebih meminimalisir penggunaan Premium, sehingga bisa mengurangi polusi udara.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, kuota JBKP bensin RON 90 pada tahun ini ditetapkan sebesar 23,05 juta kilo liter.
Sementara, realisasi penyaluran JBKP Pertalite sampai dengan Februari 2022 sebesar 4,258 juta kilo liter atau melebihi kuota Februari secara year to date.
Dari data Pertamina per 27 Maret 2022, stok Pertalite secara nasional 1,16 juta kilo liter (kl) atau bisa bertahan hingga 15,7 hari ke depan.
Stok tersebut adalah akumulasi stok pada Terminal BBM, kilang dan instransit kapal.

