Pendapatan Investasi Tumbuh 13 Persen, Aset LPS Tembus Rp162 Triliun
Pasardana.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatatkan pertumbuhan total aset mencapai Rp162,01 triliun pada 2021. Angka itu tumbuh sebesar 15,59 persen dari tahun sebelumnya.
Mengutip keterangan LPS, Rabu (27/4/2022), LPS juga mencatat portofolio investasi surat berharga Rp152,39 triliun atau tumbuh 14,25 persen dibandingkan tahun 2020.
Adapun pendapatan investasi yang dibukukan LPS tahun 2021 mencapai Rp10 triliun, atau meningkat 13,03 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan catatan itu, LPS membukukan surplus bersih sebesar Rp24,68 triliun, atau naik 10,54 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, sepanjang tahun 2021, LPS telah melakukan likuidasi 8 Bank Perkreditan Rakyat atau Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPR/BPRS).
Sementara sejak tahun 2005 hingga tahun 2021, secara total LPS telah melakukan likuidasi 116 BPR/BPRS, 1 Bank Umum dan menyelamatkan 1 Bank Umum.
Kemudian dalam hal jumlah pembayaran klaim penjaminan simpanan, sepanjang tahun 2021, LPS telah melakukan pembayaran klaim penjaminan simpanan kepada 16.730 rekening dengan total nominal sebanyak Rp71,46 miliar.
Adapun secara kumulatif sejak tahun 2005 hingga tahun 2021, nominal simpanan layak bayar yang dibayarkan oleh LPS sebanyak Rp 1,7 triliun atau 82,06 persen dari total simpanan pada bank yang dilikuidasi.
Sementara untuk total rekening, sebanyak 265.884 rekening atau 93,32 persen dari total rekening pada bank yang dilikuidasi.
Cakupan Penjaminan LPS juga sangat memadai, dimana sebanyak 99,9 persen rekening simpanan di perbankan nasional telah dijamin oleh LPS, atau setara dengan 399.866.365 rekening.

