Garuda Indonesia Perlu Lakukan Pembenahan Secara Menyeluruh

Foto : istimewa

Pasardana.id - PT Garuda Indonesia Tbk (IDX: GIAA) dinilai perlu melakukan banyak gebrakan dan pembenahan secara menyeluruh.

Gebrakan dan pembenahan yang dimaksud, misalnya dengan membuka ruang bersaing untuk penyedia avtur.

"Tujuannya agar menciptakan kompetisi yang sehat di pengisian avtur. Jika harga avtur Pertamina dapat bersaing, akan membuat harga tiket menjadi murah. Demand create price. Then price can be cheaper," ujar Chief Marketing Officer PT Jarvis Aset Manajemen, Kartika Sutandi, Minggu (24/4).

Kata Kartika, saat ini avtur yang dijual Pertamina 30% lebih mahal jika dibandingkan membeli di luar negeri.

Kartika meminta agar Menteri BUMN, Erick Thohir dapat membuka kompetisi penjualan avtur di seluruh bandara di wilayah Indonesia.

Menurutnya, jika kompetisi penjualan avtur tak dapat terwujud, maka harga tiket penerbangan di Indonesia tak akan bisa bersaing dengan negara lain.

"Termasuk menekan leasing agar melakukan hapus buku (write-off) atau memberikan bunga nol persen ke Garuda. Penundaan utang melalui PKPU hanya membantu sementara di cashflow. Namun beban perseroan masih belum akan hilang," kata Kartika.

Selanjutnya, perlu analisis ulang rute Garuda, misalnya perjalanan internasional Jakarta-London yang membuat keuangan perusahaan pelat merah itu terbebani. Kartika mendorong Menteri  BUMN memaksimalkan rute domestik Garuda.

"Tujuannya, agar Garuda dapat fokus melayani konektivitas masyarakat Indonesia," kata dia.

Kemudian, mesti ada evaluasi mendalam maintenance Garuda selama ini. Jika maintenance PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF Aero Asia) (IDX: GMFI) masih dapat bersaing dengan perusahaan lain, maka dapat terus dilanjutkan. Namun, jika tidak, maka manajemen dapat mencari tempat perawatan lainnya.

"Biaya perawatan pesawat juga memegang porsi yang besar di beban operasional perseroan. Kalau Garuda masih melakukan pemeliharan pesawat di tempat yang mahal, tetap PMN yang diberikan Pemerintah tak akan membantu perbaikan kinerja Garuda," ungkap Kartika.

Selama ini, Garuda menjual tiket dengan harga premium. Meski menjual tiket dengan harga Premium namun tak membuat Garuda menjadi perusahaan aviasi yang memiliki kinerja keuangan yang bagus.

Melihat hal ini, Kartika meminta agar Menteri BUMN, Erick Thohir dapat segera melakukan pembenahan dan pembersihan menyeluruh di Garuda.

"Pak Erick harus tegas membersihkan seluruh tikus-tikus yang selama ini menggerogoti Garuda. Jangan sampai, Garuda yang sudah diberi tambahan PMN, tetap merugi karena belum dilakukan pembersihan di Garuda," pungkasnya.