Demi Tetap Beroperasi, NIKL Kuras Kas USD1,69 Juta Pada Tahun 2021
Pasardana.id - PT Pelat Timah Nusantara Tbk (IDX: NIKL) harus menguras kas senilai USD1,691 juta untuk beroperasi sepanjang tahun 2021.
Kondisi tersebut memburuk dibandingkan tahun 2020 yang mencatatkan arus kas diperoleh dari aktivitas operasi senilai USD8,492 juta.
Mengutip laporan keuangan tahun 2021 telah audit emiten kemasan berbahan timah ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/3/2022), disebutkan bahwa, hal itu dipicu pembayaran kepada pemasok yang membengkak 33,1 persen menjadi USD193,84 juta dan pembayaran pajak yang membengkak 267 persen menjadi USD3,261 juta.
Namun, laba bersih tahun berjalan tercatat senilai USD5,862 juta, atau naik 115,6 persen dibandingkan tahun 2020, yang hanya terbilang USD2,718 juta.
Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar menjadi USD0,0023, jauh di atas posisi akhir tahun 2020, yang tercatat senilai USD0,0011.
Capaian itu ditopang penjualan sebesar USD210,73 juta, atau naik 45,83 persen dibandingkan tahun 2020 senilai USD144,72 juta.
Sementara itu, aset perseroan naik 42,7 persen menjadi USD187,75 juta, karena pembengkakan utang bank jangka pendek sebesar 31,4 persen menjadi USD71,469 juta dan utang jangak pendek kepada pihak berelasi yang melonjak 266,6 persen menjadi USD33,045 juta.

