Utang Cukai Tembus Rp16 Triliun, Laba GGRM Turun 26 Persen Pada Tahun 2021
Pasardana.id - PT Gudang Garam Tbk (IDX: GGRM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,605 triliun pada tahun 2021, atau anjlok 26,65 persen dibandingkan tahun 2020 yang terbilang Rp7,647 triliun.
Akibatnya, laba per saham dasar turun menjadi Rp2,913, sedangkan di akhir tahun 2020 tercatat Rp3,975.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2021 telah audit emiten rokok yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/3/2022).
Padahal, pendapatan tumbuh 8,7 persen menjadi Rp124,88 triliun yang ditopang kenaikan penjualan rokok kretek mesin sebesar 9,61 persen menjadi Rp114,54 triliun.
Disusul penjualan rokok kretek tangan yang tumbuh 0,004 persen menjadi Rp8,554 triliun.
Kemudian, kertas karton naik 41,9 persen menjadi Rp1,559 triliun.
Sayangnya, biaya pokok penjualan membengkak 13,4 persen menjadi Rp110,6 triliun karena beban pita cukai, PPN dan pajak rokok yang naik 15,77 persen menjadi Rp91,099 triliun.
Tak pelak, laba kotor turun 17,89 persen menjadi Rp14,272 triliun.
Sementara itu, aset perseroan tumbuh 15,1 persen menjadi Rp89,964 triliun karena utang cukai, PPN dan pajak rokok membengkak 77,74 persen menjadi Rp16,102 triliun.

