Wall Street Melemah Dipicu Lonjakan Harga Minyak Dunia

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Rabu (23/3/2022) dipicu lonjakan harga minyak dunia.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat merosot 448,96 poin, atau sekitar 1,29 persen, menjadi 34.358,50. Indeks S&P 500 melemah 55,41 poin, atau sekitar 1,23 persen, menjadi 4.456,20. Indeks komposit Nasdaq turun 186,21 poin, atau sekitar 1,32 persen, menjadi 13.922,60.

Harga minyak dunia melonjak setelah ekspor minyak mentah Rusia dan Kazakhstan melalui Caspian Pipeline Consortium (CPC) terganggu akibat kerusakan yang ditimbulkan badai. Perbaikan diperkirakan baru akan selesai dalam dua bulan ke depan.

Harga minyak West Texas Intermediate dan minyak mentah Brent masing-masing melonjak sekitar 5 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik dipicu berlarutnya konflik Rusia-Ukraina. Harga emas untuk pengiriman April 2022 naik 0,8 persen menjadi US$1.937,30 per ons.

Peningkatan harga emas berjangka terbatasi menguatnya nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,12 persen menjadi 98,61.

Bursa saham Eropa melemah pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa merosot 1 persen, dipicu lonjakan harga minyak dunia.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 16,09 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 7.460,63. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 189,55 poin, atau sekitar 1,31 persen, menjadi 14.283,65.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, anjlok 158,80 poin, atau sekitar 1,87 persen, menjadi 8.328,40. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 77,98 poin, atau sekitar 1,17 persen, menjadi 6.581,43.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,4 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,32095 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,2028 euro per pound.