Utang Cukai Tembus Rp14,8 Triliun, Laba HMSP Turun 16,8 Persen Pada Tahun 2021
Pasardana.id - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (IDX: HMSP) mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,137 triliun, atau merosot 16,82 persen dibandingkan tahun 2020 yang terbilang Rp8,581 triliun.
Akibatnya, laba per saham dasar dan dilusian menjadi Rp61, sedangkan di akhir tahun 2020 tercatat sebesar Rp74.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2021 telah audit emiten rokok itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/3/2022).
Padahal, pejualan bersih tumbuh 6,9 persen menjadi Rp98,874 triliun yang ditopang pertumbuhan penjualan kretetk mesin sebesar 6,5 persen menjadi Rp65,243 triliun.
Disusul penjualan kretek tangan yang tumbuh 6,5 persen menjadi Rp22,879 triliun.
Senada, penjualan rokok putih mesin tumbuh 5,6 persen menjadi Rp9,424 triliun.
Bahkan penjualan rokok putih tangan melonjak 3.300 persen menjadi Rp544,89 miliar.
Sayangnya, beban pokok penjualan membengkak sebesar 11,27 persen menjadi Rp81,955 triliun karena pita cukai naik 9,9 persen menjadi Rp57,362 triliun.
Selain itu, persediaan barang jadi dan barang dagangan awal membengkak 72,2 persen menjadi Rp6,278 triliun.
Demikian juga, pembelian barang dagangan tumbuh 9,6 persen menjadi Rp9,793 triliun.
Tak pelak, laba kotor tercatat Rp16,919 triliun, atau turun 9,6 persen dibandingkan tahun 2020 yang terbilang Rp18,771 triliun.
Sementara itu, aset tumbuh 6,8 persen menjadi Rp53,09 triliun. Hal ini dipicu utang cukai yang membengkak 55,7 persen menjadi Rp14,835 triliun.

