Izin Right Issue Nyaris Kadaluarsa, BULL Minta Restu Pemodal Lagi

Pasaradana.id - PT Buana Lintas Lautan Tbk (IDX: BULL) kembali meminta restu pemegang saham untuk melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 21 April 2022.
“Perseroan bermaksud untuk meminta kembali persetujuan dari Pemegang Saham untuk melakukan PMHMETD sebagaimana jangka waktu persetujuan yang dapatkan pada RUPSLB tanggal 7 Juni 2021 sudah hampir habis masa berlakunya,” tulis manajemen BULL dalam keterangan resmi, Rabu (16/3/2022).
Dalam keterangan terbaru emiten pelayaran ini berencana melepas sebanyak 4 miliar saham baru dengan nominal Rp100 per saham dan 4,8 miliar waran seri V.
Rencananya, dana hasil right issue dan pelaksanaan waran akan digunakan untuk modal kerja untuk kegiatan operasional dan atau ekspansi usaha.
Jelasnya, dengan asumsi harga pelaksanaan right issue Rp150 per saham, maka 60 persen untuk kegiatan operasional dan 40 persen untuk ekspansi usaha.
Masih dengan asumsi di atas, maka rasio total pinjaman terhadap total Aset turun hingga mencapai 47,88 persen.
Kemudian, rasio total pinjaman terhadap total ekuitas turun menjadi 105,24 persen.
“Ini menunjukan bahwa komposisi ekuitas meningkat dibandingkan dengan utangnya. penurunan rasio ini baik, karena mencerminkan struktur permodalan perseroan antara ekuitas dan kewajiban yang lebih berimbang,” papar manajemen BULL.