Januari 2022, LPS Catat Simpanan Bank Umum Turun Rp106 Triliun

foto: istimewa

Pasardana.id -  Baru satu bulan berjalan atau per Januari 2022, nilai simpanan di bank umum berkurang Rp106 triliun menjadi Rp7.440 triliun. Jumlah tersebut turun 1,4 persen dari Rp7.546 triliun pada akhir 2021.

Data tersebut tertuang dalam Distribusi Simpanan Bank Umum yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Kamis (24/2/2022).

Sumber data Distribusi Simpanan Bank Umum tersebut berasal dari laporan 107 bank umum dan telah diimplementasikan secara penuh sejak data Januari 2022.

Simpanan yang disajikan dalam laporan tersebut meliputi dana pihak ketiga dan simpanan dari bank lain, tidak termasuk simpanan cabang luar negeri dan pinjaman bersaldo kredit.

LPS merinci, dalam periode Desember 2021-Januari 2022, penurunan simpanan terbesar berasal dari jenis deposito on call. Nilainya Rp46 triliun atau turun 32,3 persen dari Rp68 triliun pada akhir 2021.

Sementara jenis simpanan dengan kenaikan terbesar adalah sertifikat deposito yang bernilai Rp28 triliun atau naik 714,5 persen dari posisi akhir 2021 Rp3 triliun.

Secara keseluruhan, LPS mencatat, jenis simpanan deposito masih mendominasi nilai simpanan atau setara 38,2 persen.

Adapun total rekening simpanan pada Januari 2022 mencapai 444,5 juta rekening, naik 15,1 persen. sebagian besar atau 97,7 persen berasal dari jenis simpanan tabungan.

"Kenaikan tersebut utamanya disebabkan karena perhitungan rekening pada laporan saat ini mengikutsertakan rekening dengan saldo 0," tulis LPS.

LPS juga mengingatkan, penjaminan simpanan LPS mencakup 444,2 juta rekening atau sebesar 99,9 persen total rekening dijamin penuh, sedangkan sekitar 300 ribu rekening atau sebesar 0,1 persen total rekening dijamin sebagian sampai dengan Rp2 miliar.