Pajak Penghasilan Turun, BDMN Cetak Laba Rp1,6 Triliun Pada Tahun 2021
Pasardana.id - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (IDX: BDMN) membukukan laba bersih sebesar Rp1,669 triliun sepanjang tahun 2021, atau naik 53,4 persen dibandingkan tahun 2020, yang tercatat sebesar Rp1,088 triliun.
Hasil itu mendongkrak laba bersih per saham dasar menjadi Rp160,96. Sedangkan di akhir tahun 2020 hanya Rp103,1.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2021 telah audit emiten bank yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (17/2/2022).
Padahal, pendapatan bunga turun 11,6 persen menjadi Rp17,749 triliun, diiringi dengan penyusutan beban bunga sedalam 37,12 persen menjadi Rp4,001 triliun. Sehingga pendapatan bunga bersih tumbuh 0,17 persen menjadi Rp13,747 triliun.
Pada sisi lain, kerugian penurunan nilai dapat ditekan11,8 persen menjadi Rp5,764 triliun. Bahkan beban pajak penghasilan turun 37,62 persen menjadi Rp610,64 miliar.
Adapun kredit dan pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp119,89 triliun, atau menyusut 5,5 persen dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp126,5 triliun.
Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), juga menyusut 2,4 persen menjadi Rp120,1 triliun.
Tak heran, aset BDMN juga turun atau terpapas 4 persen menjadi Rp192,23 triliun.

