Grup Sucor Serius Garap Pasar Indonesia Tengah

Foto : Dok. Sucor
Foto : Dok. Sucor

Pasardana.id - Grup Sucor Sekuritas mengincar penambahan nasabah di Indonesia tengah dengan membuka cabang terbarunya di kota Makassar, Sulawesi Selatan.

CEO Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya menjelaskan, pembukaan cabang ini menggandeng komunitas Waktunya Beli Saham, SayaKaya.

Selain itu, Sucor Sekuritas juga meramaikan Makassar dengan membuka Bolinger Cafe sebagai cafe saham pertama di Makassar.

Sejauh ini, konsep Cafe saham dianggap ampuh mendekatkan masyarakat dengan dunia pasar modal karena adanya pendekatan gaya hidup dan nilai tambah yang diberikan pada investor maupun calon investor.

“Sucor Sekuritas sudah sangat terkenal dengan aplikasi, gerakan edukasinya dan juga komunitas Sucor Cuan Tropers. Dengan hadirnya cafe saham pertama di Makassar, sucor sekuritas dapat lebih mudah memberikan edukasi pasar modal kepada calon investor, anak-anak muda milenial dan Gen Z, serta nasabah, guna memperdalam literasi investasi pasar modal agar terhindar dari jerat investasi bodong,” ungkap Bernadus Wijaya kepada media, Kamis (3/11/2022).

Sementara itu, pemilik Bollinger Cafe by Sucor Sekuritas, Alfian Sumilat mengatakan, sinergi antara sekuritas dan cafe akan mampu meningkatkan minat warga Makassar tentang pasar modal dan sekaligus menjadi pintu untuk dunia investasi.

Adapun Muhammad Gibran mewakili komunitas WBS menambahkan, kolaborasi ini dapat terus memberikan literasi keuangan dan pasar modal bagi warga Sulsel, terkhususnya Makassar.

"Transaksi Ramai dan Cuan terus,” kata dia.

Seiring dengan gencarnya edukasi dan kemudahan akses yang ditunjang perkembangan teknologi, jumlah investor pasar modal terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data KSEI, jumlah investor pasar modal per September 2022 tercatat mencapai 9,78 juta orang.

Sedangkan pertumbuhan jumlah investor reksadana per September 2022 sebanyak 2,93 juta Investor.

Partisipasi investor luar Jawa juga semakin meningkat, jumlah investor dari Sulawesi, dari sebelumnya menyumbang 3,94 persen pada Desember 2021, saat ini naik menjadi 4,13 persen pada September 2022.