Harga Nikel Topang INCO Raih Laba USD168 Juta Pada Akhir September 2022
Pasardana.id - PT Vale Indonesia Tbk (IDX: INCO) membukukan laba bersih senilai USD168,38 juta dalam sembilan bulan tahun 2022, atau naik 37,7 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 yang tercatat senilai USD122,93 juta.
Hasil itu mendongkrak laba per saham ke level USD0,0169 per lembar, sedangkan di akhir September 2021 berada di level USD0,0124.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit emiten tambang mineral itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/10/2022).
Rinciannya, pendapatan naik 27,2 persen menjadi USD873,77 juta yang ditopang peningkatan penjualan kepada Vale Canada Limited sebesar 29,1 persen menjadi USD708,34 juta.
Senada, penjualan kepada Sumitomo Metal Mining Co., Ltd yang naik 20,4 persen menjadi USD165,42 juta.
Walau beban pokok pendapatan membengkak 18,9 persen menjadi USD614,69 juta. Tapi laba kotor tetap naik 53,2 persen menjadi USD259,08 juta.
Presiden Direktur INCO, Febriany Eddy menjelaskan, rata-rata harga nikel dalam sembilan bulan tahun 2022 naik 41 persen dibanding periode sama tahun 2021.
“Kenaikan harga itu mendorong pendapatan sembilan bulan tahun 2022 atau naik 27 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2021. Namun, karena volatilitas di pasar, kami tetap berhati-hati terhadap fluktuasi harga nikel di sisa tahun ini,” kata dia dalam siaran pers, Kamis (27/10/2022).
Dia juga bilang, target produksi untuk tahun 2022 telah diturunkan menjadi kisaran 61.000 t – 62.000 t, lebih rendah dari yang ditargetkan sebelumnya, terutama karena keterlambatan penyelesaian proyek Furnace 4 Rebuild.
“Perseroan akan berupaya mengoptimalkan produksi pada triwulan terakhir tahun ini sekaligus meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya operasional,” pungkas dia.

