Penyediaan Aplikasi Data Permudah Distribusi Bantuan Pelaku Parekraf

Foto : istimewa

Pasardana.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno mengupayakan agar distribusi bantuan bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dimudahkan, khususnya dari segi pendataan dan mekanismenya melalui penyediaan aplikasi pendataan.

"Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan pendataan dan penyaluran bantuan-bantuan pemerintah," kata Sandiaga, seperti dilaporkan Antara, Selasa, 3 Agustus 2021.

Selain memudahkan pendataan calon penerima bantuan, aplikasi pendataan itu, menurut Sandiaga, juga dipersiapkan agar penyaluran bantuan-bantuan seperti Bantuan Presiden untuk Usaha Mikro (BPUM), bantuan sosial, dan bantuan pemerintah untuk usaha pariwisata dengan pagu anggaran Rp2,4 triliun bisa tepat sasaran dan akuntabel.

Dijelaskan, terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif disiapkan sejumlah pagu anggaran Rp2,4 triliun dan disalurkan dalam berbagai program.

Adapun program-program yang dapat dijalankan pada tahap awal realisasi PEN adalah sertifikasi CHSE bagi usaha pariwisata, dukungan bagi subsektor film, dukungan akomodasi hotel untuk tenaga kesehatan, serta bantuan pemerintah untuk usaha pariwisata yang sedang dalam tahap finalisasi.

“Ini akan kita dorong sebagai langkah Kemenparekraf bagi masyarakat di tengah masa PPKM Level 4 ini. Program-program ini juga akan terus kita manfaatkan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.

Lebih lanjut diungkapkan, bantuan dengan pagu anggaran Rp2,4 triliun itu juga sudah tidak mengusung konsep dana hibah.

Bantuan-bantuan tersebut diarahkan ke usaha-usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja. Tidak hanya di Jawa dan Bali, bantuan yang disiapkan itu juga meliputi wilayah destinasi super prioritas.

Adapun penerima bantuan itu meliputi daerah-daerah yang realisasi pajak hotel dan restorannya minimal 15 persen dari total Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2020, serta kawasan yang masuk dalam kharisma event nusantara.

Kemenparekraf juga sedang menjalankan dukungan akomodasi hotel bagi tenaga kesehatan sebesar Rp300 miliar.

“Jumlah ini sudah kami ajukan dan kami menunggu realisasi dari teman-teman di KPC-PEN, tapi komitmennya diharapkan ini bisa didahulukan bagi saudara-saudara kita di garda depan yaitu tenaga kesehatan,” ujar Sandiaga.

Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga menyebutkan, Kemenparekraf juga ikut mengawal program restrukturisasi kewajiban perbankan, dan penjaminan kredit usaha rakyat.

Mengenai promosi sektor parekraf Tanah Air, Sandiaga mengungkapkan, promosi terus dilakukan di masa PPKM level empat dengan memanfaatkan platform digital agar Indonesia tetap menjadi pilihan utama bagi wisatawan nusantara dan mancanegara pascapandemi covid-19.

“Ada beberapa kegiatan yang menggunakan platform media sosial yang ternyata menurunkan biaya tapi meningkatkan efektivitas promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air,” pungkas Sandiaga.