Cukai Naik, Laba GGRM Turun 39,5 Persen Pada Semester I 2021
Pasardana.id - PT Gudang Garam Tbk (IDX: GGRM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,31 triliun dalam enam bulan pertama tahun 2021, atau turun 39,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp3,82 triliun.
Hasil itu memicu penurunan laba per saham dasar menjadi Rp1.201. Sedangkan di semester I 2020 tercatat sebesar Rp1.986.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tengah tahun tanpa audit emiten rokok itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (30/7/2021).
Padahal, pendapatan perseroan tumbuh 12,92 persen menjadi Rp60,587 triliun. Rincinya, penjualan rokok kretek mesin tumbuh 14,16 persen menjadi Rp55,614 triliun. Hanya saja, penjualan rokok kretek tangan yang susut 0,09 persen menjadi Rp4,213 triliun.
Selain itu, biaya pokok penjualan membengkak 22,72 persen menjadi Rp54,044 triliun. Hal itu dipicu kenaikan 25 persen atas pos beban pita cukai PPN dan pajak rokok menjadi Rp55,768 triliun. Akibatnya, laba kotor turun 24,46 persen menjadi Rp6,542 triliun.
Sementara itu, aset perseroan tumbuh 1,66 persen menjadi Rp79,436 triliun. Hal itu didorong adanya pertumbuhan 3,5 persen atas saldo laba yang belum dicadangkan menjadi Rp59,65 triliun.
Patut diketahui, kas bersih dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp10,059 triliun, atau ambrol 37,5 persen dibandingkan semester I 2020 yang tercatat sebesar Rp16,124 triliun.

