SSMS Ingin Tumbuh Berdampingan Dengan Orangutan

foto : dok. SSMS

Pasardana.id - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (IDX: SSMS) mengaku tidak hanya mengejar peningkatan kinerja keuangan semata, tapi juga peduli terhadap lingkungan dan masyarakat yang selaras dengan mekanisme Remediation & Compensation Program (RaCP) Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Buktinya, emiten sawit itu menyediakan areal konservasi orang utan.

Head of Sustainability SSMS, Henky Satrio Wibowo mengungkapkan, pihaknya merancang kegiatan RSPO angjangsana daring  pada Agustus 2021, sebagai salah satu bentuk kepedulian itu.

Untuk memantau perkembangan persiapan acara tersebut, Tim RSPO mengunjungi areal konservasi Orangutan di Pulau Salat, Desa Pilang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, 12 - 13 Juni 2021.

“Ini kedatangan kedua RSPO untuk melihat progress kemitraan yang diinisiasi oleh PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (IDX: SSMS) bersama Yayasan BOS (Borneo Orangutan Survival) sejak tahun 2016 itu,”ujar Hengky, Jumat (23/7/2021)

Dia menambahkan kegiatan anjangsana daring ini merupakan kesempatan bagus untuk memberi pemahaman dan menepis pandangan miring masyarakat Indonesia terhadap industri sawit, apalagi kegiatan ini banyak melibatkan generasi muda.

Melalui kegiatan ini juga, pihaknya ingin menunjukkan bahwa SSMS, perusahaan yang bertanggung jawab.

“kegiatan ini mengabarkan, hadirnya industri sawit dapat menjadi jalan keluar serta memberikan kontribusi positif dalam pelestarian lingkungan dan satwa langka khususnya orang utan,” papar dia.

Tidak hanya berkunjung ke Pulau Salat, tim RSPO juga menyempatkan bersilaturahim dengan Ketua BUMDes Pilang dan Ketua Kelompok Tani Pandohop yang menjadi penyuplai pakan orang utan dan kebutuhan logistik di Pulau Salat.

Imam A. El Marzuq, Senior Manager Global Community Outreach and Engagement RSPO menyampaikan, tujuan utama kegiatan ini, untuk mengedukasi masyarakat, khususnya melalui generasi muda.

Intinya, mereka ingin memperlihatkan betapa praktek sawit berkelanjutan sudah dilakukan para pelaku industri sawit di Indonesia, yang tergabung dalam keanggotaan RSPO. 

Menurut Imam, konsep awal RSPO anjangsana daring ini, mengajak peserta melakukan kunjungan langsung ke Pulau Salat.

Tetapi, kondisi pandemi Covid-19 belum kondusif, konsep kegiatan diubah menjadi kunjungan virtual dengan memanfaatkan platform digital. Ia berjanji, video yang telah diambil oleh Tim RSPO akan dikemas semenarik mungkin dengan beragam informasi.