Menkominfo Pastikan Pemulihan Jaringan Papua Rampung Juni Ini

Foto : istimewa

Pasardana.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan pemulihan jaringan telekomunikasi di Papua akibat putusnya kabel laut ruas Biak-Jayapura rampung pada Juni ini.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate menyatakan, pemulihan itu untuk mendukung telekomunikasi penyelenggaraan PON XX Papua agar tetap dapat dilakukan dengan baik.

Johnny menegaskan, Kementerian Kominfo telah melakukan koordinasi secara terus menerus dengan PT Telkom dalam upaya penanganan dan pemulihan jaringan di wilayah terdampak.

“Berdasarkan informasi yang kami peroleh, kapasitas backup yang tersedia seluruhnya sebesar 4,7 Gbps. Sekali lagi, yang terdampak 154 kapasitas backup seluruhnya 4,7 Gbps,” ujarnya dalam Konferensi Pers di Ruang Media Center Kantor Kementerian Kominfo, Senin (7/6/2021).

Adapun kapasitas 4,7 Gbps itu, sambung Johnny, ditunjang dari pemanfaatan link satelit sebesar 2.662 Mbps, radio long haul Palapa Ring Timur 500 Mbps atau setengah Gbps, dan radio long haul Sarmi-Biak 1,6 Mbps atau 1,6 Gbps.

Sedangkan untuk mengamankan kualitas link pada saat proses penyambungan, PT Telkom juga menyediakan backup link, khususnya untuk wilayah Manokwari dan Biak sebesar 40 Gbps melalui Palapa Ring Timur.

“Dengan demikian, harusnya kita pahami bahwa gangguan akibat terputusnya fiber optik itu 154 Gbps dan tersedia hanya 4,7 standby atau backup kapasitas. Sehingga belum memungkinkan pemulihan menyeluruh layanan telekomunikasi di wilayah 4 titik tersebut karena tekanannya di dasar laut,” jelas Menkominfo.

Lebih lanjut Menteri Johnny memaparkan, untuk menanggulangi dan mengatasi gangguan telekomunikasi di kawasan itu, membutuhkan peralatan khusus yaitu penggelaran kabel melalui kapal.

“Sementara Indonesia hanya memiliki 4 kapal yang memungkinkan mampu melakukan penggelaran kabel bawah laut. Dua diantaranya tidak berfungsi, satu sedang melakukan overhaul dan maintenance, dan hanya tersisa satu kapal, dan saat ini satu kapal itulah yang digunakan oleh PT Telkom untuk menggelar, mengangkat kabel yang terputus, dan menyambung kabelnya, dilakukan di wilayah timur ke arah barat,” tuturnya.

Menkominfo berharap, pemulihan layanan atau selesainya penyambungan kabel bawah laut itu dapat dilakukan secepatnya. Meskipun pada awal bulan Mei lalu, Kementerian Kominfo telah menyampaikan perkiraan sekitar minggu pertama bulan Mei.

“Semalam saya dapat kabar dari PT Telkom yang mengatakan bahwa, seharusnya semalam sudah bisa diselesaikan. Namun, lagi-lagi terjadi cuaca yang buruk di laut di sekitar wilayah terputusnya kabel. Sehingga, operasi pemulihannya masih membutuhkan waktu,” jelasnya.

Oleh karena itu, Menteri Johnny berharap, PT Telkom dapat menyelesaikan persoalan tersebut paling lambat dalam kurun waktu satu minggu ke depan.

“Setidaknya di bulan ini pemulihan operasi ke kapasitas semula bisa dilakukan,” harap Menteri Johnny.

“Dengan demikian, kami berharap bulan Juni ini pemulihan keseluruhan kabel lautnya itu selesai, kita bisa mengetahui langsung nanti penyebabnya apa,” tandasnya.