Tahun Ini, PLN Targetkan 33 Desa Terpencil di Kaltim Teraliri Listrik

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tengah menggenjot proyek listrik pedesaan di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan menargetkan 33 lokasi listrik desa terbangun pada tahun ini. 

Disampaikan Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan, Wiluyo Kusdwiharto, jumlah tersebut terdiri dari 30 desa baru dan tiga desa lama yang siap menyala dengan potensi sebanyak 5.400 pelanggan.

"Desa tersebut meliputi desa di Kabupaten Berau, empat desa di Kabupaten Kutai Timur, 10 desa di Kabupaten Kutai Barat, 10 desa di Kabupaten Paser, dan satu desa di Kabupaten Mahakam Hulu," kata Wiluyo dalam keterangan resmi, Minggu, (02/5).

April 2021, sepuluh desa di antaranya telah menyala dan 1.924 pelanggan telah menikmati listrik PLN.

Adapun biaya investasi yang dikeluarkan oleh PLN untuk menghadirkan listrik ke desa tersebut mencapai Rp61 miliar atau sekitar Rp31 juta per pelanggan. 

"Sementara untuk 23 desa lainnya saat ini tengah dilakukan proses pengerjaan dan ditargetkan menyala sebelum pergantian 2022," sebut Wiluyo. 

Jarak yang jauh dan keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan utama PLN dalam menarik jaringnya ke kampung yang disasar.

Hal ini dikarenakan, setiap kampung terisolasi oleh kontur alam dan jarak seperti di Mahakam Ulu, maka sistem kelistrikannya juga terbatas sehingga belum bisa menjangkau pelanggan di luar kampung tersebut.

Tak hanya itu, Wiluyo menambahkan, jika biaya pemasangan juga menjadi berkali lipat dari biaya pemasasngan dikampung yang sudah tersedia infrastrukturnya.

"Kami akan terus berupaya mewujudkan listrik yang berkeadilan hingga ke seluruh pelosok Indonesia. Upaya percepatan penyelesaian program listrik desa terus kami genjot untuk meningkatkan laju rasio desa berlistrik mencapai 100 persen di 2024 nanti," tutup Wiluyo.