Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah
Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Kamis (27/5/2021) dengan indeks komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori negatif.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 141,59 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 34.464,64. Indeks S&P 500 meningkat 4,89 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 4.200,88. Indeks komposit Nasdaq berakhir datar dengan pergerakan turun 1,72 poin menjadi 13.736,28.
Indeks komposit Nasdaq berakhir di teritori negatif dipicu peningkatan imbal hasil obligasi AS, mencapai 1,625 persen. Peningkatan imbal hasil obligasi AS disebabkan data terbaru yang menunjukkan jumlah warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran mencapai angka terendah dalam 14 bulan terakhir 406.000.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun jelang dirilisnya laporan personal consumption expenditure (PCE) AS. Harga emas untuk pengiriman Juli 2021 turun 0,1 persen menjadi US$1.901,50 per ons.
Penurunan harga emas berjangka terbatasi melemahnya nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS turun 0,03 persen menjadi 90,002.
Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,2 persen, dipicu kekhawatiran inflasi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 7,26 poin, atau sekitar 0,10 persen, menjadi 7.019,67. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 43,99 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 15.406,73.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 10,80 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 9.186,10. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, naik 44,11 poin, atau sekitar 0,69 persen, menjadi 6.435,71.
Nilai tukar pound sterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,4118 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,1 persen menjadi 1,1571 euro per pound.

