Imbal Hasil Obligasi AS Turun, Wall Street Menguat

Pasardana.id - Wall Street menguat pada Senin (24/5/2021) seiring turunnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, naik 186,14 poin, atau sekitar 0,54 persen, menjadi 34.393,98. Indeks S&P 500 meningkat 41,19 poin, atau sekitar 0,99 persen, menjadi 4.197,05. Indeks komposit Nasdaq melonjak 190,18 poin, atau sekitar 1,41 persen, menjadi 13.661,17.

Imbal hasil obligasi 10 tahun AS mencapai level terendah dalam dua pekan terakhir seiring meredanya kekhawatiran inflasi.

Indeks sektor teknologi S&P 500 melambung 2 persen, dengan saham Apple dan Microsoft masing-masing melonjak 1,33 persen dan 2,29 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Juli 2021 naik 0,4 persen menjadi US$1.884,30 per ons. Indeks dolar AS turun 0,21 persen menjadi 89,83.

Bursa saham Eropa menguat pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,1 persen, dipicu meningkatnya saham sektor teknologi.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 33,54 poin, atau sekitar 0,48 persen, menjadi 7.051,59. Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,50 poin menjadi 9.205,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 22,08 poin, atau sekitar 0,35 persen, menjadi 6.408,49.

Bursa Efek Frankfurt di Jerman tutup sehubungan berlangsungnya perayaan Whit Monday.

Nilai tukar pound sterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,4115 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1589 euro per pound.