Pastikan Jadi Bank Digital, AGRO Simpan Laba Tahun 2020

Pasardana.id - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (IDX: AGRO) memastikan akan menjadi bank digital di akhir tahun 2021.

Untuk itu, perseroan membutuhkan tambahan modal pengembangan infrastruktur bank digital.

Salah satu sumber tambaha modal berasal dari laba bersih tahun buku 2020 sebesar Rp31,26 miliar.

Rencana itu menjadi salah satu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) AGRO, Jumat(9/4/2021).

“Laba bersih tahun 2020 tidak bagikan sebagai dividen, tapi akan dimasukan laba ditahan mengingat transformation jadi digital bank di akhir tahun 2021,” kata Direktur Utama AGRO, Kaspar Situmorang dalam paparan publik usai RUPST.

Transformasi menjadi Bank Digitak telah dimulai melalui penyaluran kredit konsumer aplikasi digital Pinjam Tenang atau disebut PINANG.

Pinang juga sudah mulai memperlihatkan hasil. PINANG adalah pinjaman berbasis digital yang merupakan produk pinjaman bank berbasis aplikasi pertama di Indonesia.

Aplikasi PINANG sudah digital penuh dengan sistem pemeriksaan digital, pemeringkatan digital scoring dan tanda tangan digital.

Product development PINANG dilakukan oleh BRI selaku perusahan induk, kemudian dialihkan ke Perseroan untuk dikembangkan dan dipasarkan.

Pada tahun 2020, total disbursement PINANG sebesar Rp70,6 miliar dan sudah melayani debitur lebih dari 18 ribu debitur.

Rapat dihadiri oleh pemegang saham mewakili 92,58% atau sejumlah 19.759.508.611 saham dari seluruh jumlah saham yang dikeluarkan yaitu 21.343.290.230 saham juga menyetujui perubahan susunan pengurus AGRO.

Dewan Komisaris :

- Komisaris Utama : Budi Satria

- Komisaris Independen : Eko B.Supriyanto

- Komisaris Independen : Rina Saadah

- Komisaris Independen : Rama Notowidigdo

- Komisaris : Achmad F.C Barir

Direksi :

Direktur Utama : Kaspar Situmorang

Direktur Keuangan dan Operasional : Arif Wicaksono

Direktur Digital Bisnis : Bhimo Wikan Hantoro

Direktur Retail Agri dan Pendanaan

Direktur Enterprise Risk Management : Sigit Murtiyoso,