Biaya Penjualan Bengkak, Laba GGRM Turun 29 Persen Pada Tahun 2020
Pasardana.id - PT Gudang Garam Tbk (IDX: GGRM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,647 triliun pada akhir tahun 2020, atau turun 29,71 persen dibanding akhir tahun 2019, yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp10,88 triliun.
Sehingga, laba per saham dasar tercatat turun menjadi Rp3.975, dibandingkan akhir tahun 2019, yang mencatatkan laba per saham senilai Rp5.655.
Data itu berdasarkan laporan keuangan telah audit emiten rokok ini pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/3/2021).
Padahal, pendapatan bersih tahun 2020 tercatat sebesar Rp114,47 triliun atau tumbuh 0,9 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp110,52 triliun.
Tapi, biaya pokok penjualan tercatat sebesar Rp97,089 triliun atau tumbuh 11,49 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp87,74 triliun. Sehingga, laba kotor turun 22,72 persen menjadi Rp17,38 triliun.
Sedangkan pada sisi ekuitas tercatat sebesar Rp58,522 triliun atau tumbuh 14,9 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp50,93 triliun.
Adapun total kewajiban tercatat sebesar Rp19,668 triliun, atau turun 29,24 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp27,716 triliun.
Hasilnya, aset perseroan tercatat sebesar Rp78,191 triliun, atau turun 0,57 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tecatat sebesar Rp78,647 triliun.
Patut diperhatikan, arus kas diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp17,477 triliun, atau naik 54,54 persen dibanding akhir tahun 2020, yang tercatat sebesar Rp11,174 triliun.

