Tol Cipali KM 122 Longsor, Menteri PUPR Pastikan Perbaikan Selesai April 2021
Pasardana.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memastikan perbaikan jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122 yang sempat amblas pada 8 Februari lalu akan segera rampung dan kembali normal pada April 2021.
"Penanganan permanen untuk longsor itu sendiri ditargetkan selesai pada April 2021 ini," ujar Basuki dalam rapat di Komisi V DPR, Rabu (17/3).
Basuki menjelaskan, adanya longsor di ruas tol yang jadi salah satu akses utama penghubung Jawa Barat dan Jawa Tengah itu, pemerintah telah melakukan penanganan darurat dengan membuat jalur sementara sepanjang 400 meter.
Jalur tersebut pun bisa dilalui kendaraan tanpa contra flow sejak tanggal 20 Februari lalu.
"Penanganan darurat berupa pekerjaan jalur sementara. Untuk pelebaran di median jalan, kami bikin jalur sementara sepanjang 400 meter dan sudah dapat dilalui," ujarnya.
Menteri Basuki juga menyampaikan, saat ini rekayasa lalu lintas contra flow ditiadakan.
"Sudah tidak contra flow lagi karena jalur sementara sudah bisa diselesaikan," ungkapnya.
Seperti diketahui, amblasnya Tol Cipali KM 122 arah Jakarta sempat membuat pengelola tol terpaksa memberlakukan sistem satu arah menuju Jakarta mulai dari KM 117 sampai KM 126.
Diduga, amblesnya jalan tol ini akibat faktor kombinasi, yakni cuaca dan beban kendaraan.
Di samping itu, amblasnya jalan tersebut juga sempat membuat arus barang terganggu dan merugikan para pengusaha yang menggunakan jalan tersebut sebagai jalur logistik hingga miliaran rupiah.
Hal ini juga membuat Kementerian Perhubungan membatasi lalu lintas angkutan barang menuju jalan arteri mulai 11 Februari sampai 28 Maret 2021 lewat Surat Edaran SE.3/AJ.005/DRJD/2021 tentang Pembatasan Operasional Angkutan Barang Selama Masa Konstruksi Perbaikan Permukaan Jalan Tol Cipali Yang Amblas di KM 122 + 400 Arah Jakarta.
Ketentuan yang dilakukan untuk menjamin kelancaran lalu lintas selama perbaikan tol tersebut berlaku bagi mobil barang sumbu tiga atau lebih dan mobil barang dengan kereta tempelan atau kereta gandeng.

