Beban Naik, Laba BDMN Amblas 72 Persen Tahun 2020

foto : ilustrasi (ist)
foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (IDX: BDMN) mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp1,007 triliun pada akhir tahun 2020, atau anjlok 72,79 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp3,701 triliun.

Sehingga, laba per saham dasar turun menjadi senilai Rp103,1 dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat senilai Rp378,68.

Data itu berdasarkan laporan keuangan telah audit emiten bank itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/2/2021).

Jelasnya, total pendapatan bunga bersih sepanjang tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp13,961 triliun, atau turun 5,73 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp14,815 triliun.

Sedangkan beban operasional selain bunga bersih sebesar Rp11,69 triliun, atau naik 1,29 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp11,54 triliun. Sehingga, laba operasional turun 30,61 persen menjadi sebesar Rp2,271 triliun.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp123,72 triliun, atau tumbuh 12,7 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp109,77 triliun.

Tapi, total kredit tercatat sebesar Rp102,41 triliun, atau turun 2,8 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp105,44 triliun,

Hasilnya, aset perseroan tercatat sebesar Rp200,8 triliun, atau tumbuh 3,77 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tecatat sebesar Rp193,5 triliun.

Untuk diketahui, rasio pemodalan atau KPMM tercatat sebesar 24,98 persen, NPL Gross 2,84 persen, NPL Nett 0,94 persen, ROA 0,51 persen, ROE 2,65 persen, dan NIM 7,4 persen.