Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah
Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Rabu (10/2/2021) seiring melemahnya saham sektor teknologi.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 61,97 poin, atau sekitar 0,2 persen, menjadi 31.437,8. Indeks S&P 500 berakhir datar dengan pergerakan turun 1,35 poin menjadi 3.909,88. Indeks komposit Nasdaq melemah 35,16 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 13.972,53.
Indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq sempat menguat di awal sesi perdagangan, namun kemudian mengalami tekanan setelah saham Tesla Inc terjun 5,3 persen, sedangkan saham Amazon.com, Microsoft Corporation, dan Apple Inc masing-masing turun sekitar 0,5 persen.
Pimpinan Federal Reserve AS Jerome Powell dalam pidatonya menekankan kembali bahwa suku bunga The Fed akan tetap rendah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan. Namun ia tidak memberi petunjuk akan kebijakan moneter yang baru.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman April 2021 naik 0,2 persen menjadi US$1.838,4 per ons. Indeks dolar AS turun 0,13 persen.
Bursa saham Eropa melemah pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,2 persen, dipicu pelemahan saham sektor teknologi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 7,20 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 6.524,36. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 78,83 poin, atau sekitar 0,56 persen, menjadi 13.932,97.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 35,60 poin, atau sekitar 0,44 persen, menjadi 8.065,40. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, tergelincir 20,74 poin, atau sekitar 0,36 persen, menjadi 5.670,80.
Nilai tukar pound sterling menguat 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3844 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,1 persen menjadi 1,1413 euro per pound.

