Usai Gabung dengan TRI, Laba ISAT Susut Jadi Rp1,91 Triliun
Pasardana.id - PT Indosat Tbk (IDX: ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (TRI) akan mulai resmi bergabung pada tanggal 4 Januari 2022.
Dalam aksi ini, ISAT akan menjadi perusahaan penerima pengabungan kedua perusahaan telekomunikasi ini.
Sayangnya, jika mengacu pada ringkasan pengabungan Indosat dan TRI ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/12/2021), disebutkan bahwa laba perusahaan usai pengabungan mengacu pada laporan kedua perusahaan per 30 September dan akan menjadi Rp1,911 triliun,
Padahal, Indosat pada sembilan bulan 2021 mencatat laba sebesar Rp5,866 triliun. Tapi pada periode yang sama Tri mengalami rugi bersih Rp3,954 triliun.
Sedangkan pendapatan kedua perusahaan tersebut setelah digabung akan menjadi Rp33,334 triliun. Adapun aset perusahaan pengabungan akan menjadi Rp102,07 triliun.
Adapun akibat dari Penggabungan Usaha, terjadi perubahan pengendali atas ISAT, yang sebelumnya adalah HoldCo, anak usaha yang dimiliki sepenuhnya oleh Ooredoo South East, menjadi Ooredoo South East Asia dan CK Hutchison Indonesia sebagai pengendali bersama sebagaimana telah dijelaskan dalam Rancangan Penggabungan Usaha.
Dengan mengacu kepada Peraturan OJK No. 3/2021, posisi Ooredoo South East Asia dan CK Hutchison Indonesia sebagai pengendali bersama Indosat pada saat efektifnya Penggabungan Usaha akan ditegaskan dalam keputusan RUPSLB Indosat.

