TELE Masih Rugi Rp83 Miliar Pada Akhir September 2021

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (IDX: TELE) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp83,444 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, atau menyusut 84,13 persen dibanding periode sama tahun 2020, yang menyentuh Rp523,37 miliar.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2021 emiten distributor alat komunikasi dan kartu perdana itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/12/2021).

Padahal, pendapatan perseroan tercatat anjlok 71,93 persen menjadi Rp1,102 triliun. Rincinya, pendapatan dari voucher dan kartu perdana turun 70,31 persen menjadi Rp1,089 triliun. Senasib, penjualan telepon selular juga anjlok 94,9 persen tersisa Rp13,118 miliar.

Walau beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 71,44 persen menjadi Rp1,091 triliun, tapi laba kotor amblas 89,42 persen tersisa Rp11,266 miliar.

Menariknya, perseroan dapat menekan beban umum dan administrasi sedalam 64,03 persen menjadi Rp73,313 miliar. Bahkan, pada kuartal III ini, perseroan dapat menbukukan pendapatan usaha lainnya sebesar Rp9,3 miliar, dibandingkan dengan periode sama tahun 2020 yang mencatatkan beban usaha lainnya yang menyentuh Rp248,3 miliar. Sehingga rugi usaha dapat ditekan 84 persen menjadi Rp58,816 miliar.

Demikian juga dengan biaya keuangan yang menyusut 83,67 persen menjadi Rp24,664 miliar. Hasil itu menekan rugi sebelum pajak 84,09 persen menjadi Rp83,311 miliar.

Sementara aset perseroan tercatat turun 16,61 persen menjadi Rp271,11 miliar. Hal itu dipicu membengkaknya defisiensi modal sebesar 2,4 persen menjadi Rp4,246 triliiun.