BEKS Lanjutkan Rencana Buyback Piutang PNS
Pasardana.id - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (IDX: BEKS) menyampaikan, bahwa untuk data laporan keuangan per 30 September 2021, aset perseroan tumbuh sebesar Rp1,55 triliun dari posisi bulan April 2021 yang tercatat sebesar Rp5,65 triliun menjadi Rp7,21 triliun pada bulan September 2021.
Direktur Utama BEKS, Agus Syabarrudin mengatakan, pertumbuhan aset itu akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2021 seiring dengan rencana buyback piutang terutama milik Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Salah satu contoh program yang digeber adalah Untuk program buyback kredit yang masih akan berlanjut di tahun ini. Sebagai contoh, BEKS telah melakukan aksi korporasi dengan mencaplok piutang PNS Banten dari Bank BJB senilai Rp557 miliar dari 4.218 kreditur. Buyback kredit PNS Pemprov Banten ini sepaket dengan pengelolaan RKUD Provinsi Banten yang sebelumnya telah dikelola oleh Bank Banten,” jelas dia kepada media, Senin (1/11/2021).
Ia melanjutkan, pangsa pasar potensi BEKS seperti PNS, TNI, POLRI dan lainnya.
Di tengah pandemi ini masyarakat dan pasar lebih cenderung menggunakan layanan digital yang bahkan berkembang sangat signifikan.
Pengembangan layanan digitalisasi yang dilakukan bank Banten ini akan mendongkrak kualitas SDM yang ada di Bank Banten.
“Secara kinerja Perseroan terus menunjukkan hal positif seperti pertumbuhan nilai kredit. Dengan menjadi BUMD seutuhnya, BEKS akan menunjukkan eksistensinya dalam mendukung pembangunan-pembangunan yang ada di Provinsi Banten dan harus menjadi fokus Bank Banten untuk menggarap hal tersebut.
Pada sisi lain, dia menyampaikan, Kinerja sampai dengan bulan September 2021 cukup menggembirakan meskipun masih membukukan kerugian yang disebabkan pertumbuhan maupun ekspansi baru dimulai tepatnya bulan Juni 2021, satu bulan pasca pencabutan Bank Dalam Pengawasan oleh OJK.
“Keterlambatan ini karena kami terus menerus melakukan pendekatan baik kepada nasabah existing maupun kepada calon nasabah dalam rangka menumbuhkan kembali kepercayaan mereka kepada Bank Banten,” ungkap Agus.
Namun demikian, kata dia, pasca kesuksesan PUT VII, pihaknya akan terus membenahi segala permasalahan warisan dari bank sebelumnya dibarengi dengan ekspansi kredit yang sehat serta perolehan dana murah dari nasabah.
Adapun Rencana Penggunaan Dana hasil PUT VII ini 65 persen akan digunakan untuk ekspansi kredit dan 35 persen untuk penguatan struktur keuangan atau pengembangan teknologi.

