Beban Keuangan Picu JAWA Rugi Rp111 Miliar Pada Akhir September 2021
Pasardana.id - PT Jaya Agra Wattie Tbk (IDX: JAWA) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp111,71 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, atau menyusut 50,44 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 yang mencapai Rp224,64 miliar.
Seiring dengan itu, rugi bersih per saham dasar juga menciut menjadi Rp29,6, sedangkan akhir September 2020 mencapai Rp59,91.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2021 tanpa audit emiten perkebunan sawit, teh dan karet ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (01/11/2021).
Jelasnya, penjualan bersih tercatat naik 62,28 persen menjadi Rp555,44 miliar. Rincinya, penjualan minyak dan biji sawit naik 77,45 persen menjadi Rp307,63 miliar. Senada, penjualan karet naik 49,39 persen menjadi Rp245,81 miliar.
Walau beban pokok penjualan membengkak 37,26 persen menjadi Rp501,66 miliar, tapi perseroan masih dapat membukukan laba kotor senilai Rp53,773 miliar.
Sayangnya, beban keuangan mencapai Rp172,35 miliar, sehingga harus mencatatkan rugi sebelum pajak senilai Rp124,87 miliar.
Sementara itu, aset perseroan tumbuh 2,8 persen menjadi Rp3,594 triliun. Hal itu ditopang kenaikan sebesar 107,3 persen atas pos persediaan menjadi Rp85,149 miliar.
Patut diperhatikan, kas bersih yang digunakan untuk operasi mencapai Rp109,14 miliar, atau menciut 33,53 persen dibandingkan kuartal III 2020, yang tercatat sebesar Rp164,79 miliar.

