PLN Bebaskan Biaya Penyambungan Listrik Untuk Korban Gempa di Sulsel

Pasardana.id - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) bakal menggratiskan biaya layanan penyambungan ulang listrik untuk korban gempa Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Insentif ini diberikan guna meringankan beban para korban yang rumahnya mengalami kerusakan.
“Untuk bangunan pelanggan yang mengalami rusak berat, tentu demi keamanan dan keselamatan kita amankan dulu kabel SR dan kWH meternya," ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar), Awaluddin Hafid dalam keterangan tertulis, Minggu (24/1/2021).
Ke depannya, kata dia, ketika bangunan sudah kembali terbangun dan instalasi listrik dipastikan aman, PLN segera memasang kembali kWh meter di bangunan pelanggan tersebut.
"Kami pastikan tidak ada biaya,” katanya.
Saat ini, PLN sedang melakukan pendataan bangunan, seperti rumah, toko, rumah ibadah, ataupun bangunan lain yang rusak akibat guncangan gempa untuk mengamankan kabel Sambungan Rumah (SR) dan kWh meternya.
Awaluddin melanjutkan, sejak Rabu (20/1) PLN sudah memulihkan seluruh gardu yang rusak karena bencana tersebut. Total 856 gardu yang melistriki 85 ribu rumah pelanggan kini sudah menyala.
Kendati begitu, masih ada sebanyak 16 gardu yang belum menyala di wilayah Ulumanda. Sebab akses jalan menuju lokasi masih terputus akibat longsoran tanah.
"Untuk sementara, PLN telah mengirimkan genset ke lokasi. Termasuk 25 unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) sebagai alternatif cahaya sementara bagi warga kecamatan Ulumanda," sambungnya.
Lebih lanjut Awaluddin mengatakan, bantuan senilai Rp 890 juta juga turut disalurkan perseroan.
Bantuan ini diberikan dalam bentuk kebutuhan pangan, makanan, pakaian, hingga obat-obatan.
Sementara untuk BUMN secara keseluruhan, tercatat telah menyalurkan bantuan senilai Rp 2,8 miliar.