PLN Nyalakan Kembali 1036 Gardu Listrik Terdampak Banjir Kalimantan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) terus berupaya memulihkan kondisi kelistrikan di beberapa lokasi di Provinsi Kalimantan Selatan (KalSel) dan Kalimantan Barat (KalBar) yang terdampak banjir beberapa hari lalu.

Setidaknya 1.036 gardu distribusi telah berhasil dinormalkan kembali.

Data hingga Senin, 18 Januari 2021, terdapat sebanyak 1.567 gardu distribusi dengan 110.161 pelanggan terdampak banjir di Kalsel.

Sebanyak 1.008 gardu distribusi di antaranya telah dinyalakan dan 48.447 pelanggan sudah bisa kembali menikmati aliran setrum.

“Guna mempercepat penyaluran listrik ke pelanggan kami sudah kerahkan sebanyak 245 petugas dan 146 unit armada dengan sebelumnya memastikan keamanan dan keselamatan terlebih dahulu,” terang General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng), Sudirman lewat keterangan tertulis yang diterima pada Senin (18/1/2021).

Dia juga mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan debit air pada wilayah terdampak banjir di Kalsel secara berkala guna memastikan kondisi kelistrikan aman bagi masyarakat.

Adapun wilayah di Kalsel yang masih mengalami pemadaman karena terdampak banjir yakni Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kabupaten Barito Kuala.

Sementara itu, untuk wilayah Kalimantan Barat, upaya pemulihan kelistrikan pasca banjir juga terus PLN lakukan. Yakni di Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak dan Kabupaten Sanggau.

“Hingga Senin (18/1) pukul 14.00 WIB, sebanyak 34 dari 52 gardu terdampak banjir sudah kembali beroperasi. Sementara 4.132 dari 7.461 pelanggan terdampak sudah kembali menikmati listrik,” ungkap General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat (UIW Kalbar), Ari Dartomo

Diharapkan, jelasnya, jumlah pemulihan dapat terus meningkat seiring surutnya banjir di Kalsel dan Kalbar sehingga pelanggan dapat segera menikmati listrik kembali.