TECH Dipercaya APTISI Sediakan Platform Pendidikan Berbasis Digital di Saat Pandemi
Pasardana.id - Asosisasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dan PT Technomedia Interkom Cemerlang, anak usaha PT Indosterling Technomedia Tbk (IDX: TECH), telah berhasil menandatangani Nota Kesepahaman dengan jangka waktu satu tahun yang berakhir pada Januari 2022, atas penyediaan platform pendidikan berbasis digital di saat pandemi.
“Kerjasama ini menunjukkan kepercayaan asosiasi pendidikan terhadap sistem pembelajaran daring Edufecta yang dikembangkan oleh anak bangsa,” kata Aguswahyudi Steven, Direktur PT Technomedia Interkom Cemerlang, seperti dilansir dari siaran pers, Kamis (14/1).
Dijelaskan, PT Indosterling Technomedia Tbk (IDX: TECH), merupakan perusahaan teknologi informasi di bawah bendera IndoSterling Group yang menyediakan solusi teknologi business-to-business secara lengkap dengan visi menjadi perusahaan penyedia ekosistem digital terbesar di Indonesia.
TECH hadir dengan beragam produk layanan pendukung usaha berbasis digital secara terintegrasi di berbagai sektor bisnis.
Di sektor pendidikan, TECH hadir dengan produk unggulannya, Edufecta, sebuah platform e-learning management berbasis digital yang dapat disesuaikan dengan beragam kebutuhan baik untuk proses pembelajaran di institusi pendidikan maupun platform pendidikan dan pelatihan di perusahaan.
Pandemi COVID-19 telah merubah semua platform proses pembelajaran dari tatap muka menjadi daring mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi.
Alhasil, seluruh kampus di Indonesia pun mengubah proses pembelajarannya dari tatap muka menjadi daring.
Meski demikian, belum adanya platform sistem pembelajaran daring yang mudah dan efisien mempersulit kampus menjalankan sistem kuliah daring yang nyaman dengan platfom yang bersahabat.
Edufecta hadir menjawab kebutuhan itu dengan portal eLearning untuk proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.
Steven menjelaskan, portal pendidikan berbasis digital perseroan telah menggunakan kombinasi media audio dan visual dalam modul pembelajarannya guna meningkatkan kemudahan penggunaan dan efektivitas pembelajaran.
Sistem pembelajaran daringnya pun telah mengadopsi metode pembelajaran synchronous (live interactive) serta metode pembelajaran asynchronous (recorded).
Dengan ragam pilihan tersebut, metode pembelajaran akan dapat disesuaikan dengan kondisi infrasturuktur jaringan internet di setiap wilayah anggota APTISI.
Steven menambahkan, bahwa untuk wilayah Jawa dan kota besar lainnya, yang infrastruktur jaringan internetnya lebih mumpuni dapat menggunakan metode pembelajaran synchronous dengan efektif.
Sedangkan di luar Pulau Jawa dapat menggunakan kombinasi metode pembelajaran Synchronous dan Asynchronous.
Kemudian untuk Indonesia bagian timur dapat menggunakan metode pembelajaran asynchronous.
Dengan demikian, seluruh wilayah Indonesia akan dapat merasakan kenyamanan pembelajaran secara daring dengan kualitas yang setara dan dengan metode yang efektif.
“Kami merasa terhormat dapat memberikan solusi pembelajaran daring bagi kampus dengan efektif, setara dan serentak walaupun tantangan infrastruktur dan posisi geografisnya berbeda-beda di setiap daerah," ungkap Aguswahyudi.

