ANALIS MARKET (23/7/2020) : Sentimen Eksternal Diprediksi Masih Menjadi Katalis Pergerakan Indeks

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, pada perdagangan kemarin (22/7) IHSG ditutup melemah tipis sebesar 0.09% ke level 5,110.19.

Enam dari sepuluh sektor ditutup dalam teritori negatif, dimana sektor Aneka Industri memimpin pelemahan sebesar 1.19%.

Pelemahan pada indeks seiring dengan rilisnya data realisasi investasi pada kuartal II 2020 yang tercatat senilai Rp 191.9 triliun.

Perolehan tersebut turun 4.3% secara tahunan (YoY) dan turun 8.9% dibandingkan kuartal I 2020 (QoQ).

Selain itu, realisasi tersebut juga masih dibawah target BKPM yakni senilai Rp 200 triliun.

Adapun, pelaku pasar asing mencatatkan net sell senilai Rp 218 miliar.

Sementara itu, semalam (22/07) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona hijau, dimana Dow Jones naik sebesar 0.61%, disusul S&P 500 dan Nasdaq yang masing-masing menguat 0.58% dan 0.24%.

Penguatan tersebut terjadi ditengah meningkatnya hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China setelah AS meminta China untuk menutup kantor diplomat nya di Houston dalam waktu 3 hari. Hal ini bertujuan untuk melindungi kekayaan intelektual dan informasi pribadi Amerika.

Namun disisi lain, pelaku pasar lebih fokus menyikapi progres penanganan Covid-19, dimana kabar yang menyebut bahwa pemerintah AS telah memesan 600 juta dosis vaksin yang tengah dikembangkan oleh Pfizer Inc, kabar tersebut turut membuat saham Pfizer Inc naik lebih dari 5% semalam.

“Beragam kondisi tersebut diatas berpotensi jadi katalis pergerakan indeks hari ini,” sebut analis OSO Securities dalam riset yang dirilis Kamis (23/7/2020).