Wall Street Terdongkrak Penguatan Saham Sektor Energi

Pasardana.id - Wall Street diliputi sentimen positif pada Selasa (14/7/2020) seiring menguatnya saham sektor energi.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, melambung 556,79 poin, atau sekitar 2,13 persen, menjadi 26.642,59. Indeks S&P 500 melonjak 42,30 poin, atau sekitar 1,34 persen, menjadi 3.197,52. Indeks komposit Nasdaq meningkat 97,73 poin, atau sekitar 0,94 persen, menjadi 10.488,58.

Indeks sektor energi S&P 500 melambung 2 persen dipicu peningkatan harga minyak dunia yang terjadi setelah tingkat kepatuhan OPEC+ terhadap kesepakatan pemangkasan produksi mencapai 107 persen pada Juni.

Selain peningkatan harga minyak dunia, para investor juga menyambut baik kabar yang menyebutkan bahwa perusahaan bioteknologi Moderna berhasil mengembangkan vaksin virus Corona (COVID-19) yang aman dan efektif dalam penelitian awal.

Saham Moderna meroket 18 persen pada Selasa. Indeks sektor kesehatan S&P 500 melonjak 1 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2020 tetap US$1.813,40 per ons.

Nilai tukar dolar AS melemah sering meningkatnya ekspektasi terjadinya inflasi. Indeks dolar AS turun 0,29 persen menjadi 96,271.

Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,8 persen, seiring berlangsungnya aksi jual saham sektor teknologi. Indeks sektor tersebut terjun 2,6 persen, penurunan harian tertajam dalam sebulan terakhir.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 3,56 poin menjadi 6.179,75. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 102,61 poin, atau sekitar 0,80 persen, menjadi 12.697,36.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, merosot 74,90 poin, atau sekitar 1,01 persen, menjadi 7.352. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 48,77 poin, atau sekitar 0,96 persen, menjadi 5.007,46.

Nilai tukar pound sterling melemah 0,5 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2485 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,7 persen menjadi 1,0985 euro per pound.