Airbus Berhentikan 15.000 Karyawan
Pasardana.id - Perusahaan manufaktur pesawat terbang Eropa Airbus pada Selasa (30/6/2020) mengumumkan rencana pemberhentian 15.000 karyawan dalam upaya menghadapi dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi virus Corona (COVID-19).
Seperti dilansir BBC News, Airbus akan memberhentikan 1.700 karyawan di Inggris. Airbus secara global memiliki 134.000 karyawan, dengan 10 persen di antaranya berada di Inggris.
Pemberhentian karyawan Airbus di Inggris meliputi divisi pesawat terbang komersial, dengan lokasi kerja di Broughton dan Filton. Airbus akan berkomunikasi dengan serikat pekerja sebelum menentukan jumlah karyawan yang diberhentikan di masing-masing lokasi kerja.
Lumpuhnya industri penerbangan akibat pandemi COVID-19 menyebabkan produksi Airbus terpangkas 40 persen dalam beberapa bulan terakhir. Lalu lintas udara diperkirakan baru akan kembali ke level sebelum pandemi pada 2023 mendatang.
Maskapai penerbangan berbiaya rendah Inggris EasyJet telah mengumumkan akan memberhentikan 2.000 karyawan, sedangkan maskapai penerbangan Perancis-Belanda Air France-KLM akan memberhentikan 6.500 karyawan, sebagai dampak kelesuan yang melanda industri penerbangan.

