Mentan Berharap New Normal Bisa Mendongkrak Kesejahteraan Petani

Pasardana.id - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dampak yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19 masih dirasakan masyarakat, termasuk para petani.
Faktor yang mempengaruhi petani yakni harga produk pertanian mengalami tekanan diakibatkan oleh panen raya musim tanam pertama.
Selain itu, terjadi gangguan distribusi akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penurunan daya beli masyarakat, serta melemahnya sektor ekonomi yang terkait dengan sektor pertanian seperti Horeka dan perkantoran.
"Kondisi ini menyebabkan deflasi kelompok bahan makanan, di mana jumlah bahan pangan di lapangan banyak, namun permintaan berkurang yang berakibat langsung dengan pendapatan petani," ungkap Syahrul Yasin Limpo melalui keterangan resmi, Minggu (7/0/2020).
Karena itu, dirinya berharap dengan adanya tatanan kenormalan baru dapat mendongkrak kesejahteraan petani dan memulihkan permintaan produk pertanian dengan dimulainya aktivitas hotel, restoran, katering (Horeka) dan perkantoran.
Menurut Mentan, selama pandemi deflasi kelompok bahan makanan masih berimplikasi positif terhadap stabilitas sosial dan politik.
Untuk mengurangi dampak ke pendapatan yang diterima petani, pemerintah memberikan bantuan sosial yang dapat mengkompensasi penurunan daya beli petani yang diakibatkan oleh penurunan harga produk pertanian.
"Dengan kebijakan kenormalan baru utamanya di sektor pariwisata diharapkan dapat memulihkan permintaan produk pertanian sehingga dapat memperbaiki harga di tingkat petani," kata Syahrul.
Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat, bahwa panen raya musim pertama sukses mengamankan stok pangan sehingga tidak terjadi gejolak kenaikan harga dan tersendatnya distribusi 11 bahan pokok khususnya dalam menghadapi Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Ekspor komoditas pertanian juga masih tumbuh sebesar 12,6 persen. Namun demikian, Nilai Tukar Petani (NTP) diakui memang turun akibat pandemi. Syahrul menilai kondisi ini hanya sesaat.
Menurut Mentan, kunci meningkatkan NTP adalah menyeimbangkan penawaran dan permintaan.
Kebijakan pemerintah untuk membuka sektor pariwisata dan aktivitas perkantoran harus dipersiapkan dengan baik karena dengan keberhasilan kebijakan ini dapat berkontribusi terhadap perbaikan harga di tingkat petani.
Di sisi lain, menghadapi fenomena yang terjadi di kalangan petani, Mentan Syahrul mengatakan, bahwa pihaknya sedang melakukan berbagai upaya salah satunya melakukan pengendalian dari sisi harga pertanian melalui koordinasi Bulog dan Kementerian Perdagangan.