Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Menguat

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Rabu (17/6/2020) dengan indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori negatif.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones turun 170,37 poin, atau sekitar 0,65 persen, menjadi 26.119,61. Indeks S&P 500 melemah 11,25 poin, atau sekitar 0,36 persen, menjadi 3.113,49. Indeks komposit Nasdaq naik 14,67 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 9.910,53.

Dari 11 sektor utama S&P 500, delapan berakhir di teritori negatif. Indeks sektor energi dan keuangan mengalami penurunan tertajam.

Di AS, kasus baru COVID-19 mencapai rekor di negara bagian Oklahoma, hanya beberapa hari sebelum Presiden AS Donald Trump melakukan kampanye di Tulsa. Selain di Oklahoma, tingginya penyebaran COVID-19 juga berlangsung di lima negara bagian lainnya.

Sedangkan di Tiongkok, kasus baru COVID-19 bertambah 44 kasus pada Rabu. Akibatnya beberapa jadwal penerbangan dibatalkan dan sekolah-sekola di Beijing kembali ditutup.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2020 turun 60 sen menjadi US$1.735,60 per ons. Indeks dolar AS naik 0,14 persen menjadi 97,121.

Bursa saham Eropa menguat pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,7 persen, dipicu harapan kembali diluncurkannya paket stimulus oleh pemerintah AS.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 10,46 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 6.253,25. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 66,48 poin, atau sekitar 0,54 persen, menjadi 12.382,14.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, turun 16,60 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 7.478,70. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 43,52 poin, atau sekitar 0,88 persen, menjadi 4.995,97.

Nilai tukar pound sterling melemah 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2564 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,2 persen menjadi 1,1144 euro per pound.