Sektor Perbankan Paling Bullish, IHSG Berlanjut Menguat 1,6 Persen Ke Level 4.716

Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (28/5) kembali ditutup di zona hijau dengan menguat 74,630 basis point atau naik 1,60% ke level 4.716,185.  

Hingga penutupan perdagangan, IHSG terpantau bergerak dari batas bawah di level 4.638 hingga batas atas pada level 4.741.

Lebih rinci dari 10 indeks sektoral yang ada, sebanyak 7 sektor menjadi sentimen positif yang mendorong IHSG berlanjut menguat di zona hijau.

Sektor yang paling bullish yaitu sektor Perbankan dengan naik 3,92%. Selain itu, yang menguat antara lain; sektor Aneka Industri positif 3,14%, sektor Industri Dasar menguat 2,03%, sektor manufaktur naik 0,85%, sektor Perdagangan naik 0,81%, sektor Property naik 2,35%, dan sektor Agri positif 0,89%.  

Sedangkan sektor yang melemah adalah sektor pertambangan -0,27%, sektor Infrastruktur -1,29%, dan sektor Consumer terkoreksi -0,32%.

Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain; MCAS yang naik 190 point atau menguat  25,00% ke level 950. Dilanjutkan DIVA yang naik 160 point atau menguat 24,42% ke level 815. VICO menguat 24,00% atau bertambah 24 point ke level 124. WIIM menguat 20,86% atau naik 24 point ke level 139. NELY menguat 17,74% atau naik 22 point ke level 146.

Saham-saham yang tergolong top losser antara lain; NIRO -10 point atau melemah -6,99% ke level 133. GLVA melemah -6,97% atau koreksi -18 point ke level 240. HRME terkoreksi -12 point atau melemah -6,93% ke level 161. TRIS turun -18 point atau melemah -6,92% ke level 242. NFCX melemah -90 point atau turun -6,92% ke level 1.210.

Investor melakukan transaksi sebanyak 739.453 kali senilai Rp12,033 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp10,416 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp1,617 triliun.

Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp4,294 triliun dan aksi jual sebesar Rp3,857 triliun. Sehingga investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp437 miliar.