Tertekan Nilai Tukar, MLIA Rugi Rp22 Miliar

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) pada akhir kuartal I tahun 2020 mencatatkan rugi bersih sebesar Rp22,9 miliar atau memburuk dibandingkan kuartal I 2019, yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp55,3 miliar.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2020 tanpa audit emiten keramik itu, yang dimuat pada laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (19/5/3020).

Jelasnya, dalam laporan keuangan tersebut tertera penjualan di kuartal I tahun 2020 sebesar Rp1,005 triliun atau turun 0,39% dibanding akhir Maret 2019 yang tercatat sebesar Rp1,009 triliun.

Tapi beban Pokok penjualan tercatat Rp789,94 miliar atau naik 4,5% dibanding kuartal I 2019, yang tercatat sebesar Rp755,4 miliar.

Ditambah adanya kerugian nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing sebesar Rp54,8 miliar, sedangkan periode yang sama tahun lalu mencatatkan untung sebesar Rp2,8 miliar.

Selain itu, pada sisi ekuitas tercatat sebesar Rp2,49 triliun atau turun 1,58% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp2,53 triliun.

Sementara itu, kewajiban perseroan tercatat sebesar Rp3,43 triliun atau mengalami peningkatan 6,52% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp3,22 triliun.  

Adapun aset perseroan tercatat senilai Rp5,92 triliun atau naik 2,95% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat senilai Rp5,75 triliun.

Patut diperhatikan, kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp148,9 miliar atau membaik dibandingkan kuartal I 2019, yang tercatat minus Rp23 miliar.