Perusahaannya Disebut Titipan di Program Kartu Pra Kerja, Co Founder Ruangguru Angkat Bicara

Foto : istimewa

Pasardana.id - Kehadiran Ruangguru di program Kartu Pra Kerja 2020 tengah menjadi sorotan masyarakat.

Sebagian besar mempersoalkan keberadaan Ruangguru di program pemerintah tersebut, dikaitkan dengan mantan staf khusus milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga CEO Ruangguru, Belva Devara.

Menyikapi hal ini, Co-Founder dan Chief Product Officer (CPO) Ruangguru, Iman Usman, membantah kalau startup yang dirintisnya bersama Belva Devara sebagai perusahaan titipan di proyek pelatihan Kartu Prakerja 2020.

"Nggak benar kalau ini dibilang titipan. Ruangguru lolos ya karena ini Ruangguru, bukan karena Belva (sebagai Stafsus Presiden Jokowi)," tegas Iman seperti dikutip dari akun Instagram miliknya, Rabu (22/4/2020).

Dia menceritakan, awal mula Ruangguru terlibat diskusi dalam program itu dengan pemerintah, hingga akhirnya ditunjuk sebagai salah satu mitra penyelenggara pelatihan untuk peserta Kartu Pekerja.

"Jadi ceritanya, pemerintah kan mau bikin program pelatihan online pekerja. Dari awal, Presiden menekankan bukan hanya menggandeng pemerintah (sudah ada Sisnaker dan Pijar Mahir dari Telkom), tapi juga swasta. Nah, Ruangguru sebagai platform e-learning yang terbesar, layak dong kalau ikut diundang. Lain cerita kalau ini platform yang nggak jelas reputasi dan rekam jejaknya," bebernya.

Dikatakan Iman, Ruangguru sudah beroperasi selama 6 tahun dan telah digunakan oleh lebih dari 17 juta pengguna, bahkan sudah beroperasi di negara lain. Aplikasinya juga sudah diunduh lebih dari 10 juta kali. 

Soal Skill Academy, dia menjelaskan, platform tersebut sudah diluncurkan sejak tahun lalu sebagai visi jangka panjang perusahaan.

Meski baru seumur jagung, diklaim Iman, Skill Academy sudah memiliki ratusan kelas dengan 1 juta orang belajar di platform tersebut.

"Ini semua menjadikan Ruangguru sebagai platform pendidikan terbesar di Asia Tenggara saat ini. Kalau misalnya apa yang kita sediakan ini dianggap tidak bermutu, semestinya tidak mungkin jutaan orang pakai dan kasi review seperti itu," tegas Iman.

Untuk diketahui, program pengentasan pengangguran ini bakal menyedot anggaran APBN sebesar Rp 20 triliun. Dana sebesar itu digunakan untuk membiayai pelatihan dan insentif bagi peserta Kartu Pekerja.

Selain Ruangguru, ada 7 perusahaan lain yang ditunjuk pemerintah untuk menjadi penyelenggara program Kartu Prakerja untuk tahun ini, di antaranya; Tokopedia, Bukalapak, MauBelajarApa, HarukaEdu, PijarMahir, Sekolah.mu dan Sisnaker.