Indeks Kospi Melambung 2,24 Persen

foto: istimewa
foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melambung 45,18 poin, atau sekitar 2,24 persen, pada Rabu (4/3/2020), menjadi 2.059,33.

Investor asing melakukan aksi beli untuk pertama kalinya dalam delapan sesi terakhir, meraup saham senilai 149,5 miliar won sehingga angka indeks terdongkrak, berkat kabar yang menyebutkan bahwa bank sentral Korea Selatan akan mengikuti langkah Federal Reserve Amerika Serikat menurunkan suku bunga.

“Indeks Kospi melambung berkat aksi beli yang dilakukan investor asing seiring rencana peningkatan suku bunga oleh bank sentral,” kata Huh Jae-Hwan, analis Eugene Investment, seperti dikutip Yonhap News.

Pemangkasan suku bunga merupakan upaya untuk mencegah terjadinya resesi di Negeri Ginseng seiring merebaknya penyebaran virus Corona (COVID-19) di negara tersebut. Jumlah kasus COVID-19 di Korea Selatan mencapai 5.328 kasus, dengan jumlah korban meninggal dunia akibat terinfeksi virus tersebut mencapai 33 orang.

Selain itu, pemerintah Korea Selatan telah mengajukan anggaran tambahan sebesar US$9,8 miliar, atau sekitar Rp138,4 triliun, kepada parlemen dalam mengatasi pelemahan pertumbuhan ekonomi yang ditimbulkan COVID-19.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melambung 3,61 persen dan 1,62 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor naik 0,44 persen.

Saham Hanjin KAL yang merupakan perusahaan holding Hanjin Group yang memiliki maskapai penerbangan Korean Air Lines dan Jin Air melambung 4,83 persen meski terjadi perselisihan antara anggota keluarga pengendali manajemen perusahaan.

Di sisi lain, saham Lotte Chemical terjun 2,39 persen setelah terjadi kebakaran di pabrik perusahaan kimia tersebut di Seosan.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 7,40 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.187,80 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia anjlok 110,30 poin, atau sekitar 1,71 persen, menjadi 6.325,40. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia dan Indonesia menguat, sedangkan Bursa Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 18,77 poin, atau sekitar 0,63 persen, menjadi 3.011,67. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 39,52 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 26.245,30.