Raih Kinerja Kuat di 2019, SRTG Bukukan Laba Bersih Rp7,3 trilun
Pasardana.id-PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) berhasil membukukan laba bersih Rp7,3 trilun sepanjang 2019 dengan didorong oleh Kinerja Portofolio Investasi perseroan yang Beragam.
Presiden Direktur Saratoga Michael Soeryadjaya mengatakan, perseroan bersyukur atas pencapaian di tahun 2019 dengan kinerja yang kuat dari perusahaan investasi didukung oleh fundamental bisnis yang solid.
"Sebagai pemegang saham berbagai perusahaan investasi, tugas kami untuk terus terlibat dan mendukung perusahaan mencapai potensi yang maksimal. Juga sebagai perusahaan investasi aktif, Saratoga yakin terhadap potensi jangka panjang dari tiga sektor utama yakni sumber daya alam, infrastruktur, dan konsumen. Perusahaan
akan terus berinvestasi secara aktif di tiga pilar tersebut seperti yang sudah dilakukan selama
ini,” beber Michael, seperti dilansir dari siaran pers, Selasa (17/3).
Terkait prospek bisnis 2020, Michael mengatakan bahwa di tengah berbagai tantangan global dan domestik, Saratoga akan tetap menjalankan strategi investasi aktif secara disiplin, terukur, dan prudent.
"Kami percaya dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki Saratoga, nilai investasi perusahaan akan terus berkembang secara optimal," katanya.
Dijelaskan, kenaikan laba bersih yang signifikan pada tahun 2019 Saratoga didorong oleh peningkatan nilai investasi dan pendapatan dividen perusahaan investasi perseroan.
Pada periode 2019 Net Asset Value Saratoga mencapai Rp22,85 triliun, meningkat 44,9 persen, dari Rp15,77 triliun pada 2018.
Pada tahun 2019, investasi dalam saham dan efek ekuitas mencatat keuntungan bersih sebesar Rp 6,2 triliun.
Menurut perseroan, hal itu terutama didorong oleh kenaikan harga saham mark to market dari PT. Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).
Saratoga juga berhasil membukukan pendapatan dividen sebesar Rp1,99 triliun, meningkat 121,5 persen dari perolehan 2018 yakni Rp 900 miliar.
Pendapatan dividen tersebut merupakan yang tertinggi sejak Saratoga menjadi perusahaan publik. Pendapatan dividen berasal dari kontribusi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).

