Indeks Kospi Terjun 2,78 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, terjun 54,66 poin, atau sekitar 2,78 persen, pada Rabu (11/3/2020), menjadi 1.908,27 yang merupakan angka penutupan terendah sejak 17 Februari lalu.
Volume perdagangan moderat mencapai 662,82 juta saham senilai 8,07 triliun won atau sekitar US$7,5 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 800 berbanding 81.
Indeks Kospi turun seiring terus mencuatnya kekhawatiran terhadap penyebaran virus Corona (COVID-19) secara global.
“Virus Corona menyebar dengan cepat di Eropa dan Amerika Serikat, memberi tekanan terhadap pasar keuangan. Para investor juga meragukan rencana stimulus pemerintah AS dapat memperoleh persetujuan kongres,” kata Park Hee-Cheol, analis Mirae Asset Daewoo, seperti dikutip Yonhap News.
Secara global, kasus penyebaran COVID-19 mencapai 119.248 kasus, termasuk 7.755 kasus di Korea Selatan. Total jumlah korban meninggal dunia mencapai 4.300 orang, sebagian besar di Tiongkok.
Sebanyak 631 korban meninggal di Italia, 291 korban meninggal di Iran, 60 korban meninggal di Korea Selatan, 36 korban meninggal di Spanyol, 33 korban meninggal di Perancis, 31 korban meninggal di AS, 12 korban meninggal di Jepang, tujuh korban meninggal di Irak dan kapal pesiar Diamond Princess, enam korban meninggal di Inggris, empat korban meninggal di Belanda.
Tiga korban meninggal di Swiss, Australia dan Hong Kong, dua korban meninggal di Jerman dan San Marino, serta satu korban meninggal di Indonesia, Panama, Lebanon, Maroko, Mesir, Kanada, Argentina, Thailand, Taiwan, dan Filipina.
Investor asing dan institusi total menjual saham senilai 1,16 triliun won, sedangkan investor ritel membeli saham senilai 1,08 triliun won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing terjun 4,6 persen dan 4 persen. Saham maskapai penerbangan Korean Air Lines anjlok 3,4 persen, sedangkan saham perusahaan kilang minyak SK Innovation merosot 2,5 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 0,20 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.193 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,3 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia terjun 213,70 poin, atau sekitar 3,60 persen, menjadi 5.725,90. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Thailand, Filipina, dan Malaysia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 28,24 poin, atau sekitar 0,94 persen, menjadi 2.968,52. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 160,90 poin, atau sekitar 0,63 persen, menjadi 25.231,61.

