Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Terpuruk

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Jumat (28/2/2020), dengan pelemahan indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, dibarengi penguatan tipis indeks komposit Nasdaq.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones anjlok 357,28 poin, atau sekitar 1,39 persen, menjadi 25.409,36. Indeks S&P 500 merosot 24,54 poin, atau sekitar 0,82 persen, menjadi 2.954,22. Indeks komposit Nasdaq berakhir datar dengan penguatan tipis 0,89 poin menjadi 8.567,37.

Kepanikan yang ditimbulkan kekhawatiran penyebaran virus Corona (COVID-19) menyebabkan US$5 triliun raib dari pasar saham global pekan ini. Imbal hasil obligasi pemerintah AS mencapai rekor terendah pada Jumat.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange anjlok seiring aksi ambil untung yang dilakukan para investor. Harga emas untuk pengiriman April 2020 terjun 3,3 persen menjadi US$1.588,40 per ons.

Penurunan harga emas berjangka terbatasi pelemahan nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS mengalami penurunan sebesar 0,32 persen.

Bursa saham Eropa terpuruk pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa terjun 3,5 persen, dipicu kekhawatiran penyebaran COVID-19. Dalam sepekan terakhir, sekitar US$1,5 triliun raib dari pasar modal di Benua Biru.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, anjlok 215,79 poin, atau sekitar 3,18 persen, menjadi 6.580,61. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, terjun 477,11 poin, atau sekitar 3,86 persen, menjadi 11.890,35.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, merosot 262,70 poin, atau sekitar 2,92 persen, menjadi 8.723,20. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, turun 185,69 poin, atau sekitar 3,38 persen, menjadi 5.309,90.

Nilai tukar pound sterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,2880 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,4 persen menjadi 1,1668 euro per pound.