Sepekan Perdagangan di BEI, IHSG Turun 7,3 Persen

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, selama sepekan ini (24-28 Februari) telah terjadi perubahan pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 7,30 persen atau berada pada posisi 5.452,704 dari 5.882,255 pada penutupan pekan sebelumnya (21/2).

Perubahan IHSG juga diikuti dengan perubahan pada nilai kapitalisasi pasar sebesar 7,30 persen atau berada pada posisi Rp6.304,205 triliun dari Rp6.800,649 trilun pada pekan perdagangan minggu lalu (21/2).

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian mengalami peningkatan tajam sebesar 15,60 persen atau sebesar Rp7,068 triliun dari Rp6,114 triliun pada pekan sebelumnya (17-21 Februari).

Kemudian, peningkatan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian, yaitu sebesar 9,91 persen atau sebesar 6.860 miliar unit saham dari 6.241 miliar unit saham pada penutupan minggu lalu (21/2).

Sedangkan pada pekan ini, rata-rata frekuensi transaksi harian turut mengalami kenaikan sebesar 13,26 persen atau sebesar 429.943 ribu kali transaksi dibandingkan minggu lalu (17-21 Februari), yang tercatat sebesar 379.618 ribu kali transaksi.

Adapun investor asing pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (28/2), mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp17,21 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp4.723,44 miliar.

Di sisi lain, pada pekan ini, tepatnya pada Jumat (28/2) terdapat pencatatan Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap I Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT PP Properti Tbk dengan nilai nominal sebesar Rp416.465.000.000.

Hasil pemeringkatan untuk Obligasi ini adalah BBB+(idn) (Triple B Plus) dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch).

Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Sementara itu, total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 8 Emisi dari 7 Emiten senilai Rp12,56 Triliun.

Dengan pencatatan ini, maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 428 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp448,73 Triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 117 Emiten.

Sedangkan Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp2.818,93 Triliun dan USD400 juta.

Adapun EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp10,21 Triliun.