Wall Street Terpuruk Seiring Mencuatnya Kekhawatiran Penyebaran COVID-19
Pasardana.id - Wall Street terpuruk pada Senin (24/2/2020) seiring mencuatnya kekhawatiran terhadap penyebaran virus Corona (COVID-19).
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 1.031,61 poin, atau sekitar 3,56 persen, menjadi 27.960,80. Indeks S&P 500 merosot 111,86 poin, atau sekitar 3,35 persen, menjadi 3.225,89. Indeks komposit Nasdaq anjlok 355,31 poin, atau sekitar 3,71 persen, menjadi 9.221,28.
Jumlah korban meninggal dunia akibat COVID-19 telah mencapai 2.629 orang, dengan 12 korban meninggal di Iran, delapan korban meninggal di Korea Selatan, tujuh korban meninggal di Italia, tiga korban meninggal di kapal pesiar Diamond Princess, dua korban meninggal di Hong Kong, serta satu korban meninggal di Jepang, Taiwan, Perancis, dan Filipina.
Jumlah kasus penyebaran COVID-19 secara global mencapai 79.773 kasus. Kasus penyebaran baru telah mencapai Kuwait, Bahrain, Oman, dan Irak.
Kekhawatiran penyebaran COVID-19 membuat harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik secara signifikan. Harga emas untuk pengiriman April 2020 melambung 1,7 persen menjadi US$1.676,60 per ons.
Nilai tukar dolar AS minim perubahan dengan indeks dolar AS datar di angka 99,244.
Kekhawatiran penyebaran COVID-19 juga menyebabkan dana sebesar US$474 miliar, atau sekitar Rp6.610 triliun, raib dari bursa saham Eropa pada Senin. Indeks STOXX 600 Eropa terjun 3,8 persen menjadi 411,86, penurunan tertajam sejak rakyat Inggris menghendaki terjadinya Brexit dalam voting yang berlangsung Juni 2016.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 247,09 poin, atau sekitar 3,34 persen, menjadi 7.156,83. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 544,09 poin, atau sekitar 4,01 persen, menjadi 13.035,24.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, anjlok 402,70 poin, atau sekitar 4,07 persen, menjadi 9.483,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 237,84 poin, atau sekitar 3,94 persen, menjadi 5.791,87.
Nilai tukar pound sterling melemah 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2930 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,4 persen menjadi 1,1902 euro per pound.

