Indeks Kospi Terjun 3,87 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, terjun 83,80 poin, atau sekitar 3,87 persen, pada Senin (24/2/2020), menjadi 2.079,04. Volume perdagangan mencapai 939 juta saham senilai 9,1 triliun won atau sekitar US$7,5 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 846 berbanding 49.

Angka indeks mengalami penurunan tajam dipicu lonjakan kasus penyebaran virus Corona (COVID-19) di Korea Selatan. Dalam sehari, jumlah kasus baru penyebaran COVID-19 mencapai 161 kasus sehingga total menjadi 763 kasus. Jumlah korban meninggal dunia akibat COVID-19 di Negeri Ginseng telah mencapai tujuh orang.

“Peningkatan jumlah pasien COVID-19 menimbulkan sentimen negatif. Lemahnya indeks manajer pembelian Amerika Serikat juga mencuatkan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia,” kata Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing menjual saham senilai 782 miliar won, sedangkan investor institusi dan ritel masing-masing membeli saham senilai 192 miliar won dan 607 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing anjlok 4,05 persen, dan 3,4 persen. Saham LG Electronics terjun 4,24 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor, Kia Motors, dan Hyundai Mobis masing-masing anjlok 4,3 persen, 3,62 persen, dan 4,16 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem merosot 2,95 persen, sedangkan saham perusahaan kosmetik LG Household & Health Care terjun 6,35 persen.

Saham perusahaan keuangan Shinhan Financial dan KB Financial masing-masing terjun 4,63 persen dan 5,1 persen. Saham perusahaan asuransi Samsung Life Insurance juga melemah secara signifikan, sebesar 5,08 persen.

Di sisi lain, saham perusahaan makanan instant Ottogi melambung 6,25 persen sebagai pengaruh pembelian yang dilakukan rakyat Korea Selatan dalam menghadapi karantina virus Corona.

Nilai tukar won melemah ke level terendah dalam enam bulan terakhir terhadap dolar AS, turun 11 won menjadi 1.220,20 won per dolar AS. Pemerintah Korea Selatan telah menyatakan akan melakukan penyesuaian dalam menghadapi volatilitas yang berlangsung di pasar mata uang.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, di saat Bursa Efek Tokyo di Jepang tutup sehubungan berlangsungnya perayaan hari ulang tahun kaisar. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,6 persen ke level terendah sejak awal Februari lalu.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia terjun 160,70 poin, atau sekitar 2,25 persen, menjadi 6.978,30. Bursa saham di Asia Tenggara diwarnai dengan pelemahan, termasuk juga di Indonesia.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 8,44 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 3.031,23. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 467,08 poin, atau sekitar 1,71 persen, menjadi 26.841,73.