ELSA Catat Laba Rp356 Miliar

Pasardana.id - PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp356 miliar pada akhir tahun 2019, atau tumbuh 29% dibanding tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp276 miliar.

Direktur Keuangan ELSA, Hery Setiawan menjelaskan, kontribusi laba bersih didominasi oleh segmen jasa distribusi & logistik energi.

Jelasnya, sepanjang tahun 2019, perseroan membukukan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp8,4 triliun atau tumbuh 27% dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp6,6 triliun.

Lebih rinci, pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi & logistik energi sebesar 49%, jasa hulu migas 46% dan jasa penunjang 5%.

Selain itu, jasa hulu migas juga mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 45%, dari sebelumnya Rp2,6 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp3,8 triliun di tahun 2019.

“Kinerja keuangan 2019 Elnusa dipengaruhi banyak faktor. Beberapa diantaranya adalah penurunan harga minyak dunia dan peralihan blok terminasi ke Pertamina,” kata dia dalam siaran pers, Selasa (18/2).

Ditambahkan, rasio profitabilitas masih perlu beradaptasi terhadap berbagai faktor eksternal. Marjin laba kotor konsolidasi tercapai 10,3% dan marjin laba operasi menjadi 6,3%. Sementara marjin laba bersih tercatat naik menjadi 4,3% dari sebelumnya 4,2% (yoy).

Lebih lanjut diungkapkan, sejak penurunan harga minyak dunia dan berbagai perubahan kondisi industri migas nasional kurun tiga tahun terakhir, perseroan terus melakukan berbagai terobosan agar tetap dapat menjaga performanya.

Selanjutnya, kata dia, perseroan telah menetapkan rencana belanja modal 2020 sebesar Rp1,4 triliun.

Adapun realisasi belanja modal Elnusa tahun 2019 tercapai Rp700-an miliar, atau terserap 70% dari target awal Rp1 triliun.

“Pemanfaatannya adalah untuk berbagai investasi yang mendukung pertumbuhan bisnis. Beberapa diantaranya adalah investasi ocean bottom nodes untuk survei seismik laut dan akuisisi depot LPG Amurang di Sulawesi Utara,” tandas dia.